Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah membukukan penyalurkan kredit senilai Rp687,9 triliun pada semester I-2017, atau tumbuh 11,8 persen dari penyaluran kredit di akhir Juni 2016, yang sebesar Rp615,5 triliun.
Direktur Utama BRI, Suprajarto mengungkapkan, dari seluruh kredit yang disalurkan, perseroan masih fokus pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Adapun sebesar 74,4 persen kredit atau senilai Rp490 triliun disalurkan ke segmen UMKM, sementara sebesar 25,6 persen sisanya ke non-UMKM.
“UMKM merupakan fokus bisnis Bank BRI, ke depan kami akan tetap memberdayakan UMKM salah satunya melalui akses pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun kredit komersial,” imbuh Suprajarto di Kantor BRI, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017.
Pertumbuhan kredit yang dibukukan BRI sepanjang sampai Semester I-2017 tersebut nyatanya mampu diimbangi dengan tetap menghasilkan kredit yang berkualitas. Terbukti, rasio kredit bermasalah (NPL) konsolidasian secara gross tercatat 2,34 persen, atau turun dibandingkan pada posisi Juni 2016, yang ada di level 2,39 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)