Sedangkan untuk total dana pihak ketiga (DPK), kata dia, juga mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen secara setahunan. DPK tercatat menjadi sebesar Rp6,2 triliun, bila dibandingkan dengan total DPK akhir tahun 2015 yang tercatat hanya sebesar Rp5 triliun.
”Saya optimis melihat pertumbuhan Bank Sampoerna yang berkualitas dengan didukung manajemen risiko pengelolaan portofolio pinjaman yang tetap terukur. Kepercayaan nasabah dan masyarakat kepada Bank Sampoerna di masa yang akan datang diharapkan akan terus bertambah,” ucapnya.
Peningkatan penyaluran kredit dan perolehan dana pihak ketiga ini berdampak pada perolehan Pendapatan Bunga Bersih yang meningkat sangat signifikan sebesar 44 persen atau menjadi Rp458,1 miliar dari Rp319 miliar di tahun 2015. Sedangkan rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di level 91,5 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More