Jakarta – PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) hari ini resmi melakukan Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten ke 48 tahun ini.
Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menawarkan sebanyak 500 juta lembar saham atau 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh denga harga Rp117 per lembar saham. Sehingga, perusahaan berharap meraih dana segar sebesar Rp58,5 miliar.
Dalam debut perdananya, harga saham emiten SATU langsung melesat 69 persen menjadi Rp198 per lembar saham dari harga perdana Rp117 per lembar saham.
Direktur Utama Kota Satu Properti Herowiratno Gunawan mengatakan langkah IPO ini merupakan bagian dari visi dan misi perusahaan untuk menjadi pengembang properti dan perhotelan yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia.
“Sungguh merupakan suatu pencapaian besar dan bersejarah apabila kamu dapat menjadi perusahaan publik,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin, 5 November 2018.
Pada aksi korporasi ini, PT Victoria Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Adapun Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Oktober 2018 pekan lalu.
Herowiratno menambahkan, dari dana hasil IPO ini akan berencana untuk memulai pengambangan Kawasan The Amaya tahap 2 sebagai hunian modern dan sekaligus fasilitas-fasilitas yang mendukung.
Adapun entitas anak yang akan mendapatkan suntikan dana dari hasil IPO itu adalah PT Kota Satu Management yang merupakan entitas anak langsung dan PT Kota Satu Persada yaitu entitas anak tidak langsung. (*)