Jakarta – Kontribusi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam mendorong pembangunan ekonomi disebut terus meningkat. Kadin berperan dalam membangun ekonomi yang iklusif, kolaboratif dan berkelanjutan.
Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam tiga tahun kepengurusan periode 2021-2026, kinerja Kadin Indonesia meningkat signfikan. Indikasinya, sudah lebih dari 70 persen program kerja utama hasil Munas VIII 2021 terealisasi. Tingkat implementasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) juga terus meningkat.
“Program yang dirancang pada Rapimnas 2021 terpenuhi lebih dari 50 pesen. Pada Rapimnas 2022, angkanya meningkat menjadi lebih dari 65 persen, dan hingga setengah tahun Rapimnas 2023, implementasinya sudah mencapai lebih dari 70 persen,” kata Arsjad, Jum’at, 19 Juli 2024.
Wakil Ketua Umum Koordinator Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengungkapkan, pada 2021 di masa pandemi COVID-19, organisasi ini memperkenalkan konsep baru mengenai Kadin yang inklusif dan kolaboratif.
Baca juga: Ketika Prabowo ‘Bertaruh’ dengan Menteri Negara Lain Ihwal Target Ekonomi 8 Persen
“Kadin Indonesia mengusung visi dan misi “Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi” serta turut mendukung penguatan ekonomi melalui berbagai inisiatif,” ujarnya.
Pada 2022, Kadin memperkuat internal organisasi lewat penyempurnaan AD/ART yang kemudian disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam bentuk Keppres 18/2022. Adapun langkah konkrit yang dilakukan antara lain Gerakan Kemitraan UMKM Naik Kelas dan peluncuran Wiki Wirausaha. Lebih dari 600 UMKM telah mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas dan lebih dari 200 UMKM telah menyelesaikan pelatihan ekspor bersertifikat.
“Tahun 2022 juga menjadi tonggak penting bagi Kadin Indonesia di kancah internasional. Pertama, Kadin Indonesia berpartisipasi di World Economic Forum 2022 yang diadakan di Davos, Swiss dan terlibat dalam gelaran B20, yang berhasil mendatangkan 69 delegasi negara, dan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis,” timpal Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani.
Kemudian di 2023, Kadin Indonesia meluncurkan buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Dukungan terhadap ekonomi berkelanjutan dan target emisi nol bersih (net zero emission), diwujudkan dengan menggelar International Sustainability Forum.
Baca juga: Ini Dukungan Kadin dan Pemerintah AS Percepat Transisi Energi Bersih Indonesia
Di paruh pertama 2024, Kadin Indonesia menjalankan inisiatif advokasi untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, antara lain beraudiensi dengan Menteri Perdagangan terkait rencana kebijakan bea masuk produk impor dan penanganan impor ilegal, serta bertemu Gubernur Bank Indonesia membahas nilai tukar rupiah.
Adapun Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Teknologi, Carmelita Hartoto, menerangkan, Kadin tengah menyiapkan whitepaper, usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor maupun akademisi terkait isu-isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia.
“Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam semangat gotong royong dan kebersamaan guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang Tangguh, Sejahtera, Inklusif dan Berkelanjutan,” tutupnya. (*) Ari Astriawan