Jakarta — Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) optimis pada tahun ini dapat meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga mencapai Rp1.200 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bekraf, Triawan Munaf usai menghadiri acara “Penyerahan Sertifikat HKI Kepada Pelaku Ekonomi Kreatif Secara Simbolis” di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (8/4. Menurutnya, sumbangan ekonomi tersebut dapat terwujud seiring dengan terus berkembangnya industri ekonomi kreatif.
“Tahun ini bisa mencapai Rp1.200 triliun dengan kita melaksanakan kegiatan ini. dari semua kedeputian membentuk ekosistem mempercepat hak kita lindungi, terus pemasaran, pameran kami gelar. bekraf luar biasa kegiatannya. lalu,” kata Triawan.
Tak hanya itu, Berkraf juga terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan seluruh pihak dan pemangku kebijakan untuk dapat menciptakan infrastruktur yang memadai bagi pelaku industri terutama di daerah.
Triawan menyontohkan, industri kreatif berupa perfilman, misalnya, dapat terus menumbuhkan perekonomian daerah maupun nasional dan juga memajukan industri kreatif di setiap daerah.
Sebagai informasi, nilai sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2015, nilai ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar Rp852,56 triliun. Angka tersebut terus tumbuh menjadi Rp922,59 triliun pada 2016 dan meningkat menjadi Rp1.009 triliun pada 2017. (*)