Jakarta – Emiten konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun hingga bulan April 2018. Angka ini tumbuh 25,9% jika dibandingkan dengan perolehan kontrak baru Adhi Karya di bulan Maret 2018 yang sebesar Rp3,0 triliun.
“Realisasi kontrak baru pada April ini, diantaranya adalah RSKIA Tahap II sebesar Rp279,5 miliar, serta Apartemen Cordova sebesar Rp164.0 miliar dan Novotel Bali sebesar Rp153,0 miliar melalui Adhi Persada Gedung,” jelas Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto, dalam acara Media Gathering, di Restoran Merah Delima, Jakarta, Senin, 15 Mei 2018.
Baca juga: RUPS Adhi Karya Sepakati Spin Off Anak Usaha
Lebih lanjut Budi menerangkan, bahwa kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru di April 2018 ini di dominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 88,2%, dan Properti sebesar 9,5%.”Sementara sisanya merupakan lini bisnis lainnya, “imbuh Budi.
Disisi lain, berdasarkan segmentasi sumber dana, kata Budi, realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah tercatat 11,4%, BUMN sebesar 43,2%, sementara Swasta/lainnya sebanyak 45,4%.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, prolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebanyak 71,3%, proyek Jalan dan Jembatan sebanyak 17,3%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 11,4%. (*)