Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir menilai, di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak ke perekonomian Indonesia, konsumsi rumah tangga bisa menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini kunci untuk bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Itu yang dilakukan pemerintah. Kebijakan-kebijakan yang kita lakukan bukan hanya untuk jangka pendek. Namun, kita sudah antisipasi pelemahan ekonomi global kita,” ujar Iskandar di Jakarta, 26 November 2019.
Ia mengungkapkan, bahwa penurunan daya beli masyarakat yang akan berdampak pada konsumsi rumah tangga dapat dicegah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas konsumsi domestik Indonesia.
“APBN sudah kita gunakan sebagai preventif policy untuk mengantisipasi penurunan daya beli. Kuncinya adalah kita berhasil mempertahankan konsumsi kita. Jadi, jauh-jauh hari kita sudah melakukan tindakan preventif,” pungkas Iskandar. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More