Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir menilai, di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak ke perekonomian Indonesia, konsumsi rumah tangga bisa menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini kunci untuk bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Itu yang dilakukan pemerintah. Kebijakan-kebijakan yang kita lakukan bukan hanya untuk jangka pendek. Namun, kita sudah antisipasi pelemahan ekonomi global kita,” ujar Iskandar di Jakarta, 26 November 2019.
Ia mengungkapkan, bahwa penurunan daya beli masyarakat yang akan berdampak pada konsumsi rumah tangga dapat dicegah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas konsumsi domestik Indonesia.
“APBN sudah kita gunakan sebagai preventif policy untuk mengantisipasi penurunan daya beli. Kuncinya adalah kita berhasil mempertahankan konsumsi kita. Jadi, jauh-jauh hari kita sudah melakukan tindakan preventif,” pungkas Iskandar. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More