Moneter dan Fiskal

Konsumsi Rumah Tangga Dorong Ekonomi Tumbuh 5%

Jakarta–Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2016 turut dirorong oleh konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut diperkirakan berada di level 5% atau lebih rendah dari yang diasumsikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang sebesar 5,2%.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ekonom Grup Riset DBS Bank, Gundy Cahyadi dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, 4 November 2016. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sektor konsumsi rumah tangga yang mulai membaik.

“Pertumbuhan PDB kemungkinan akan tinggal di sekitar 5%, sejalan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang telah stabil dan terus mendorong pertumbuhan PDB secara keseluruhan,” ujarnya.

Namun demikian, dirinya mengkhawatirkan adanya perlambatan yang signifikan pada belanja pemerintah yang akan menghambat untuk mendongkrak perekonomian. Kendati begitu, program pemerintah amnesty pajak diyakini bakal ikut menopang perekonomian nasional.

“Program yang disediakan oleh penerimaan amnesti pajak sudah cukup untuk telah menghilangkan kekhawatiran kami,” ucapnya.

Lebih lanjut dia berharap, investasi swasta dapat tumbuh lebih cepat sehingga akan mendorong perekonomian, meski pertumbuhan investasi secara keseluruhan telah pulih. “Tetapi hanya pada kecepatan bertahap dan masih agak jauh dari 7-8% yang kita pikir itu mampu,” ucapnya. (*) (Baca juga : Jokowi Ingin Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Di Atas 6%)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

28 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

37 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

51 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago