Di tempat yang sama Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, meskipun pertumbuhan kredit relatif melambat, namun demikian sejumlah indikator perbankan nasional hingga pertengahan kedua tahun ini masih cukup baik dan terjaga sehat.
Baca juga: Himbara Pastikan Top Up e-Money Tak Kena Biaya
Hal tersebut, kata dia, tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di rasio 22,7 persen. Sementara itu, loan to deposit ratio (LDR) berada pada kisaran 89 persen, dan rasio kredit bermasalah atu non performing loan (NPL) masih dibawah 3 persen.
“Kami tetap optimistis perbankan nasional bisa tumbuh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional,” tutup Kartika. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More