Yogyakarta – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta atau Bank BPD DIY mengungkapkan total simpanan dan penabung Tabungan Simpeda konsisten tumbuh tiap tahunnya. Teranyar, total nominal simpanan Tabungan Simpeda bank kebanggaan masyarakat DIY ini mencapai Rp3,21 triliun per Juni 2025.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto menjelaskan, jumlah nominal Tabungan Simpeda tersebut konsisten mengalami kenaikan sekira 4 persen secara tahunan. Adapun jumlah penabungnya mencapai 261.000 di periode yang sama.
“Jumlah ini cukup besar, menyumbang sekitar 22-24 persen dari total dana tabungan Bank BPD DIY yang mencapai Rp8,81 triliun di Juni 2025,” jelas Agus kepada Infobanknews di sela-sela acara penyegelan Alat Undian Tabungan Simpeda Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 di Yogyakarta, kemarin.
Baca juga: Asbanda dan Bank BPD DIY Segel Alat Undian Tabungan Simpeda Tahun XXXVI 2025
Lebih jauh Agus mengatakan, Bank BPD DIY menjadi salah satu BPD di Indonesia yang memiliki rasio dana murah atau Current Account Saving Account terbesar. Dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp13,87 triliun per Juni 2025, rasio dana murah mencapai 78 persen.
“Ini menandakan BPD DIY dipercaya masyarakat dan memiliki dana yang settle. Yang membanggakan didominasi dana penabung retail, bukan korporasi. Sehingga ketika ada gejolak macem-macem, kita tidak akan fluktuatif. Ini yang penting,” tegas Agus.
Genjot Tabungan
Lebih jauh Agus mengatakan, pihaknya terus berupaya mengenjot jumlah tabungan retail, khususnya Tabungan Simpeda. Perseroan memperluas jangkauan segmen nasabah, salah satunya membidik kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Misalnya datang ke perguruan tinggi, untuk merangkul mahasiswa untuk menabung. Cara ini bisa meningkatkan pertumbuhan jumlah penabung-penabung retail dengan cepat,” jelasnya.
Selain itu, kata Agus, mengembangkan sejumlah inovasi untuk menstimulus pertumbuhan DPK. Pihaknya menjadikan event-event tertentu, sebagai “ladang” untuk menggaet nasabah tabungan retail.
Baca juga: Bank BPD DIY Pulihkan Rekening Dormant yang Diblokir PPATK, Pastikan Dana Nasabah Aman
“Kalau buka tabungan dan dilengkapi dengan aplikasi mobile, menjadi benefit tersendiri bagi nasabah untuk melakukan sejumlah transaksi QRIS, BI-FAST, pembayaran pajak, pendidikan, BPJS, hingga pengisian ulang dompet digital. Ini yang bisa menarik minat masyarakat menabung,” ujarnya.
Dengan strategi tersebut, Agus menargetkan dana tabungan perseroan bisa tumbuh mencapai 10 persen hingga akhir tahun ini.
“Secara total tabungan kita targetkan tumbuh 10 persen. Kalau untuk Tabungan Simpeda dari posisi Juni 2025 Rp3,21 trilun, ya kita targetkan bertambah Rp200-300 miliar di akhir tahun,” tutupnya. (*)










