Jakarta — Atas komitmennya dalam mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI meraih penghargaan sebagai Bank Pembangunan Terbaik dari CNBC Indonesia dalam CNBC Indonesia Awards 2019.
Penghargaan ini diterima langsung Babay Parid Wazdi, Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Jakarta, Rabu (4/12). “Penghargaan ini menjadi penanda pentingnya peran Bank DKI dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta,” demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/12).
Herry DJufraini menyampaikan apresiasi kepada segenap pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Bank DKI selama ini. Tim Riset CNBC Indonesia menilai Bank DKI merupakan salah satu elemen krusial bagi pemerintah dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta.
Hingga saat ini, Bank DKI memiliki beragam produk yang dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta merupakan contoh dari produk-produk yang terbukti memiliki peran besar dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta.
Seiring dengan efektifitas penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Bank DKI, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta berhasil ditekan menjadi 6,22 persen per Agustus 2019, dari yang sebelumnya 6,24 persen per Agustus 2018. Tingkat pengangguran yang sebesar 6,22 persen tersebut merupakan tingkat pengangguran terendah dalam tiga tahun terakhir.
Tak hanya tingkat pengangguran, efektifitas penyaluran bantuan melalui Bank DKI terbukti mampu menekan tingkat kemiskinan. Per Maret 2019, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta turun menjadi 3,47 persen, dari yang sebelumnya 3,57 persen per Maret 2018. Tingkat kemiskinan yang sebesar 3,47 persen tersebut merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir.
Tak heran jika dari tahun ke tahun, laju pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta selalu bisa mengalahkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sepanjang 9 bulan pertama 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 6,01 persen secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04 persen.
Bank DKI juga memiliki komitmen yang tinggi dalam menyediakan layanan sistem pembayaran di sektor transportasi publik di DKI Jakarta, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan fee-based income dengan signifikan. Sinergi dengan sejumlah BUMD disektor transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dianggap penting dalam mendukung pengembangan sektor transportasi public di DKI Jakarta.
Per 9 bulan pertama 2019, fee-based income Bank DKI tercatat melonjak sebesar 13 persen secara tahunan. Pada periode yang sama, pada sisi kinerja keuangan, Bank DKI membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp1,7 triliun, sementara laba bersih adalah senilai Rp584,4 miliar. Aset Bank DKI per September 2019 tercatat senilai Rp50,2 triliun. (*)