Jakarta – Umat Katolik menggelar kebaktian doa di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Senin malam, 24 Februari 2025. Ibadah tersebut dipanjatkan khusus untuk pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia, akibat infeksi paru-paru.
Para jemaat, yang berasal dari kalangan dokter, perawat, dan biarawati, berdoa bersama dalam ibadah yang dipimpin Monsinyur Claudio Giuliodori.
“Dalam liturgi ini, kita berdoa khusus untuk Bapa Suci yang ada bersama kita. Dokter dan tim medis sedang merawatnya. Namun, seperti apa yang telah kita lakukan dalam beberapa hari belakangan ini, kita senantiasa mendampinginya dengan doa,” ujar Giuliodori, seperti dinukil VOA Indonesia, Selasa, 25 Februari 2025.
Baca juga : Cek Fakta: Benarkah Paus Fransiskus Meninggal Dunia? Vatikan Buka Suara
Sementara itu, di luar Rumah Sakit Gemelli, sejumlah kelompok umat Katolik berkumpul untuk mendoakan Paus Fransiskus di dekat patung mendiang Paus Yohanes Paulus II. Patung tersebut menjadi simbol penting, mengingat Yohanes Paulus II juga kerap dirawat di rumah sakit itu selama masa kepausannya dari 1978 hingga 2005.
Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, telah menjalani perawatan selama 11 hari di Rumah Sakit Gemelli. Ini menjadi masa rawat inap terpanjang sepanjang hampir 12 tahun masa kepausannya.
Warga Ukraina Turut Mendoakan Paus Fransiskus
Maria Vozlv, seorang warga Ukraina yang telah menetap di Roma selama 18 tahun, menyatakan bahwa banyak warga Ukraina mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. Paus Fransiskus dikenal kerap mengecam perang di Ukraina dan mendoakan perdamaian bagi negara tersebut.
“Kami berdoa. Kami, rakyat Ukraina, juga banyak berdoa untuk Paus karena Paus telah banyak membantu Ukraina. Kami berdoa agar Paus segera kembali, pulih, dan sehat,” kata Maria.
Baca juga : Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza
Menurut pernyataan Vatikan, Senin, kondisi Paus Fransiskus menunjukkan sedikit perbaikan. Masalah kecil pada ginjalnya dinyatakan tidak perlu dikhawatirkan, meskipun sebelumnya hasil tes darah mengindikasikan kegagalan ginjal tahap awal. Paus juga dilaporkan tidak mengalami masalah pernapasan sejak Sabtu, 22 Februari 2025.
Hingga kini, Paus Fransiskus masih menjalani perawatan intensif akibat pneumonia ganda di Rumah Sakit Gemelli. Paus mulai dirawat sejak 14 Februari, setelah awalnya didiagnosis mengidap bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.
Kondisi Paus Masih Kritis, tetapi Sadar
Dilansir dari vaticannews.va, Senin, kondisi Paus Fransiskus masih tergolong kritis. Namun, Pope asal Argentina itu dilaporkan tetap sadar dan menerima bantuan oksigen melalui hidung.
“Kondisi Bapa Suci masih kritis, namun sejak Minggu malam, beliau tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut,” tulis media tersebut. (*)
Editor: Yulian Saputra