Nasional

Komisi VII DPR Dorong Tambahan Anggaran untuk Ekonomi Kreatif

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, mendorong penguatan anggaran bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Menurutnya, keterbatasan anggaran menjadi hambatan nyata bagi Kementerian Ekonomi Kreatif dalam memaksimalkan program-program untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Ia juga menyoroti masih adanya anggaran yang diblokir. Karena itu, ia mendorong agar anggaran tersebut segera dibuka, bahkan ditingkatkan.

“Dari empat kementerian yang menjadi mitra Komisi VII, Kementerian Ekonomi Kreatif justru mendapat anggaran yang paling kecil. Padahal semangat dan programnya sangat potensial. Maka kami siap mendorong penambahan anggaran, tentu dengan dasar argumentasi dan bukti dampak yang kuat,” tegasnya, dinukil laman dpr.go.id, Kamis, 26 Juni 2025.

Baca juga: DPD RI-Kemenekraf Sepakati 5 Langkah Strategis Pengembangan Ekonomi Kreatif, Apa Saja?

Hendry juga mendorong agar pembangunan sektor ekonomi kreatif dilakukan secara lintas sektor, salah satunya melalui kolaborasi strategis dengan sektor pariwisata. Ia mengibaratkan pariwisata sebagai lokomotif dan ekonomi kreatif sebagai gerbongnya.

“Dahulu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih menjadi satu. Sekarang terpisah, padahal keduanya sangat berkaitan. Kalau mampu dikolaborasikan dengan baik, hasilnya akan luar biasa,” ungkapnya.

“Bila pariwisata menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi, ekonomi kreatif akan mengikuti sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi, new engine of growth,” tegas politisi Fraksi PKS ini.

Baca juga: Menteri Ekraf Dorong Jatim Perkuat Kolaborasi untuk Majukan Ekonomi Kreatif

Sebagai contoh konkret, Hendry mengangkat potensi wisata dan budaya di daerah pemilihannya, Kota Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau.

Di wilayah tersebut terdapat situs Kerajaan Siak dan alat musik langka bernama komet — alat musik kuno berbentuk seperti gramofon, terbuat dari piringan baja, yang mampu memainkan musik klasik karya Beethoven dan Mozart. Alat ini hanya ada dua di dunia, yakni di Jerman dan di Istana Siak, dan yang masih berfungsi baik hanyalah yang berada di Indonesia.

“Potensi wisata seperti ini, bila diusulkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan dikaitkan dengan ekonomi kreatif, tentu akan memberi dampak luar biasa,” jelasnya.

Fokus Pembinaan dan Perkuat Bukti Dampak Nyata

Maka dari itu, menurutnya penting bagi Kementerian Ekonomi Kreatif untuk fokus pada program pembinaan terhadap pelaku ekonomi kreatif yang telah berjalan. Hal itu agar pelaku ekonomi kreatif depan dapat dijadikan role model. Dengan begitu, akan terbentuk argumen yang kuat saat memperjuangkan peningkatan anggaran bagi kementerian tersebut.

“Kita tidak butuh jumlah yang banyak dulu. Tapi kalau dari 60 pelaku ekonomi kreatif yang sudah dibina bisa menunjukkan dampak yang signifikan terhadap ekonomi, itu sudah cukup menjadi model keberhasilan,” tambahnya.

Baca juga: 26 Juta Pegiat Ekraf Ditargetkan Jadi Peserta Jaminan Sosial

Menurutnya, jika satu pelaku usaha kreatif bisa tumbuh pesat, apalagi jika jumlahnya diperbanyak, maka dampak ekonominya akan jauh lebih besar. Oleh karena itu, Komisi VII siap mendukung langkah-langkah penguatan ekonomi kreatif sebagai sektor strategis nasional.

“Kalau sudah terlihat hasilnya, orang tak perlu ragu. Satu pelaku saja bisa berdampak besar. Jika jumlahnya dilipatkan menjadi 10 atau 100, tentu dampaknya akan jauh lebih besar,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago