Jakarta–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengklaim telah menutup 800 ribu situs penyebar berita bohong (hoax), penyebar kebencian dan pornografi.
“Hingga saat ini kita telah memblokir 800 ribu situ hoax dan pornografi, dan yang paling mendominasi ialah situs dengan konten pornografi,” ujar Maryam Fatima Brata, Sesditjen Aplikasi Informatika Kominfo di acara Infobank Digital Brand Awards 2017 di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Ia mengungkapkan, pemblokiran itu dilakukan atas dasar regulasi yang berlaku, bukan karena sedang ramai pemberintaan soal situs penyebar info hoax yang berkembang belakangan ini.
Kementerian komunikasi dan informatika, lanjut Maryam, terus melakukan monitoring ataupun penyaringan terhadap media sosial dan situs-situs di dunia maya. Ia juga menambahkan, dalam pengawasan konten tersebut tidak bisa menggunakan cara yang sama. Begitupula dengan penanganan dua medium tersebut, dijelaskannya, dipastikan berbeda satu sama lain. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More