Jakarta–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengklaim telah menutup 800 ribu situs penyebar berita bohong (hoax), penyebar kebencian dan pornografi.
“Hingga saat ini kita telah memblokir 800 ribu situ hoax dan pornografi, dan yang paling mendominasi ialah situs dengan konten pornografi,” ujar Maryam Fatima Brata, Sesditjen Aplikasi Informatika Kominfo di acara Infobank Digital Brand Awards 2017 di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Ia mengungkapkan, pemblokiran itu dilakukan atas dasar regulasi yang berlaku, bukan karena sedang ramai pemberintaan soal situs penyebar info hoax yang berkembang belakangan ini.
Kementerian komunikasi dan informatika, lanjut Maryam, terus melakukan monitoring ataupun penyaringan terhadap media sosial dan situs-situs di dunia maya. Ia juga menambahkan, dalam pengawasan konten tersebut tidak bisa menggunakan cara yang sama. Begitupula dengan penanganan dua medium tersebut, dijelaskannya, dipastikan berbeda satu sama lain. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi RI pada triwulan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga… Read More
Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen BCA SIANG itu saya melakukan kunjungan bisnis yang menarik, yaitu… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Kamis, 24 April 2025, Indeks… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menanggapi isu dampak… Read More
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), didorong oleh membaiknya sentimen pasar yang… Read More