Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana akan membantu membiayai perusahaan startup. Rencananya, pemerintah akan bantu biayai startup di 122 kabupaten di Indonesia, mulai dari Jakarta, Nias, Bima, Bandung, Bali dan Alor.
Dana yang dipakai untuk membiayai rencana itu digunakan dari Universal Layanan Obligation (USO) . Dana Sebesar Rp2 triliun tersebut awalnya akan digunakan untuk mediakan sarana infrastruktur telekomunikasi di pinggiran Indonesia, kemudian sekarang dialihkan untuk pengembangan startups.
Kebijakan ini sebenarnya sejalan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin membuat Indonesia sebagai “Energi Digital Asia”. Untuk mencapai hal itu ia meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yakni sebuah upaya untuk mencetak 1.000 perusahaan rintisan digital pada 2020 mendatang.
Usaha Indonesia untuk mencetak perusahaan-perusahaan startups, belakangan mulai membuahkan hasil. Contohnya seperti keikutsertaan Ahlijasa sebuah startup laundry on-demand yang mewakili Indonesia sekaligus Asia Tenggara, dalam kejuaraan Piala Dunia Startup di Silicon Valley dan berkesempatan untuk memenangkan hadiah utama sebesar US $ 1 juta. (Selanjutnya : Ini kendala perusahaan startup di Indonesia).
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More