Jakarta– Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat terutama dalam sektor ekonomi di Indonesia, memberikan potensi besar bagi pasar e-commerce. Hal tersebut juga membuat daya saing yang akan semakin meningkat di sektor internasional.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengajak masyarakat para pelaku bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal untuk beralih ke pasar digital dalam mengembangkan usahanya.
“Inilah saatnya bagi kita siapkan produk-produk unggulan kita, untuk dijual secara online” kata Samuel A Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 20 Februari 2018.
Samuel menyebutkan, dengan berbisnis secara online dapat meningkatkan kesempatan untuk mempromosikan dan membuka pasar semakin lebar. Terlebih, pemerintah selalu berkolaborasi dengan para pihak di bidang ekonomi digital dalam mensejahterakan pelaku UMKM lokal.
Hal tersebut, lanjut Samuel, semata-mata dilakukan guna memperkuat UMKM spesifik lokal mampu bersaing di pasarnya masing-masing.
Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba juga menuturkan, e-commerce akan menjadi salah satu pilihan strategis para pelaku bisnis, sehingga daya saing pun akan meningkat.
Untuk itu, ucap Mira, UMKM lokal juga harus memperkuat hulu sebelum masuk ke e-commerce sebagai hilir usahanya. Hal tersebut dikatakan Mira, mengingat dalam sektor e-commerce masih banyak bisnis berbasis asing.
“Kedepannya, tantangan yang dihadapi yakni daya saing lokal dengan asing. Maka UMKM juga harus kita perkuat hulu agar mampu bersaing” kata Mira.
Baca juga: Kemenkominfo Yakin Ekonomi Digital Capai USD130 Miliar di 2020
Mira juga menghimbau kepada semua pihak termasuk pemerintah yang mendorong UMKM lokal bermigrasi ke digital, untuk memperkuat hulu UMKM.
Adapun langkah yang dapat dilakukan pemerintah daerah harus mengindentifikasi data produk unggulan dan para pelaku UMKM nya. Sehingga kata Mira, pihak-pihak terkait mampu berkolaborasi memanajemen ekosistem e-commerce agar tercipat kondisi yang kondusif.
Sedangkan Ketua Umum Indonesia E-commerce Association (idEA) Aulia E. Marinto juga mengatakan, dalam e-commerce, selain UMKM dituntut meningkatkan kreativitas dalam mengolah usahanya, kemandirian digital juga diperlukan.
Kemandirian digital yang dimaksud yakni mampu membaca kondisi pasar sehingga dapat mengambil langkah strategi dalam mengelola pemasaran online.
“Itu kunci untuk berkelanjutan, kalau UMKM nya tidak punya kemandirian dalam digital, tidak lama UMKM tersebut akan mengalami kemunduran” tutup Aulia. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More