Jakarta – IBM Indonesia menjalin kerja sama dengan Hacktiv8, penyelenggara program pelatihan di bidang teknologi informasi meluncurkan SkillsBuild Developer Initiative by IBM SkillsBuild X Hacktiv8.
Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, mengatakan latar belakang atas kerja sama tersebut adalah untuk menjawab tantangan penerapan Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sudah semakin pesat dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi perkembangan AI yang lebih cepat saat ini, sekarang kita sudah tidak bicara lagi mengenai GenAI, tapi kita bicara AgenticAI. Jadi AI yang sudah memiliki agen akhir sendiri individual yang bisa berkembang lebih cepat sehingga tidak perlu dipantau program, akhirnya bisa memprogram dirinya sendiri,” ucap Roy dalam Konferensi Pers di Jakarta, 17 Juli 2025.
Baca juga: Studi IBM: Adopsi Teknologi AI di RI Terkendala Infrastruktur, Keamanan Data, dan Talenta
Lebih lanjut, Roy menjelaskan, SkillsBuild merupakan program yang dibangun untuk menjadi sebuah dasar bagi calon-calon tenaga kerja di bidang IT dalam melatih keterampilan di bidang AI.
“Untuk itulah kami mengajak Hacktiv8 untuk bisa kemudian bekerja sama dengan banyak, menerapkan program SkillsBuild ini dengan banyak universitas-universitas yang lain. Bagaimana kita bisa mempersiapkan tenaga-tenaga ahli jadi kita bisa kembangkan, khususnya untuk AI,” imbuhnya.
Di samping itu, CEO at Hacktiv8 Indonesia, Juventia Vicky, menambahkan bahwa, program SkillsBuild yang dibangun tersebut bisa dirasakan oleh berbagai kalangan apapun latar belakangnya yang ingin belajar terkait AI.
“Jadi SkillsBuild ini sendiri adalah program yang disusun, di mana kita targetkan mostly mahasiswa, mengajarkan AI, dan di Asia Tenggara, ini hanya ada di India dan Indonesia. Jadi ini sebenarnya adalah opportunity yang sangat langka, buat semua orang. Karena this program is free for everyone,” ujar Vicky dalam kesempatan yang sama.
Adapun, program SkillsBuild ini adalah sebuah kelas daring yang berfokus mengajarkan teknologi utama AI dan juga pada Software Development hingga data analysist.
Baca juga: Makin Agresif! Ini Tren Serangan Siber yang Patut Diwaspadai
“Target yang absolute beginner, itu bisa join. Balik lagi, ini benar-benar dilatih oleh IBM, sehingga bisa merambah begitu banyak kalangan, sehingga semakin banyak orang yang bisa belajar, semakin banyak orang yang bisa bertemu, dan akhirnya semakin banyak orang yang bisa ke-equip, dan mendapatkan peningkatan purpose use, sehingga meningkatkan keinginan mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” tambahnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini telah terdapat 9.800 unit register yang bergabung melalui SkillsBuild dari 685 universitas berbeda dan tersebar dari 38 provinsi di Indonesia.
“Kita percaya ini akan terus bertambah, karena kita lihat excitement dari para mahasiswa yang ternyata sangat bersemangat untuk mengambil oportunity penting ini, dan belajar teknologi dari IBM,” tutup Vicky. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More