Jakarta – Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyambut baik kolaborasi dengan Bank Indonesia dalam terselenggaranya acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. Pihaknya juga berharap pagelaran ISEF yang akan diselenggarakan di Jakarta dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan pengembangan ekonomi keuangan syariah dunia.
“Secara bertahap kita harapkan ini bisa mencakup global. Tidak hanya itu, kita juga berharap ISEF menjadi rujukan semua pelaku dan pegiat keuangan ekonomi syariah,” kata Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo di Jakarta Kamis 7 November 2019.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Suhaedi juga berharap pagelaran ISEF dapat terus meningkatkan investasi dalam negeri. Terlebih, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, potensi keuangan ekonomi syariah di Indonesia tentu terbilang sangat besar.
Suhaedi juga menjelaskan, belum lama ini Indonesia berhasil menempati peringkat satu dunia dalam pengembangan keuangan syariah, dengan skor 81,93. Sedangkan berdasarkan Global Islamic Finance Report 2019, Indonesia berhasil naik lima peringkat dan menggeser Malaysia yang mengisi posisi tersebut selama tiga tahun terakhir.
“Dan acara ini diharapkan juga ada investmen deal atau transaksi yang disupport oleh Kementerian Luar Negeri dan juga perwakilan – perwakilan Indonesia di luar negeri,” tambah Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Suhaedi.
Berbeda dari penyelenggaraan di tahun – tahun sebelumnya, ISEF tahun ini tidak hanya bermitra dengan organisasi atau lembaga dari dalam negeri tapi juga akan melibatkan mitra strategis internasional seperti strategis internasional seperti Islamic Financial Services Board (IFSB), International Islamic Financial Market (IIFM), Organization for Islamic Cooperation (OIC), The Association of Development Financing Institutions in Member Countries of the Islamic Development Bank (ADFIMI), dan World Halal Association.
Tak hanya itu, ISEF juga akan bermitra dengan berbagai lembaga dan organisasi nasional seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), LPPOM-MUI, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC).
Pagelaran ISEF sendiri pada tahun ini akan diselenggarakan pada 12 hingga 16 November 2019 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema ”Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth”.
Pelaksanaan ISEF menjadi salah satu implementasi dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019 – 2024, guna menjawab berbagai tantangan yang muncul dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya terkait industri halal di tanah air. MEKSI memberikan panduan dalam memperkuat rantai nilai halal, keuangan syariah, UMKM, dan sekaligus memperkuat dari sisi ekonomi digital. (*) Dicky
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More