KNEKS Catat Pembiayaan Syariah ke UMKM Tembus Rp155,98 Triliun

KNEKS Catat Pembiayaan Syariah ke UMKM Tembus Rp155,98 Triliun

Belitung – Pasar ekonomi dan keuangan syariah semakin menunjukkan tren yang positif. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mencatat penyaluran pembiayaan syariah terintegrasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) hingga Juni 2023 mencapai Rp155,98 triliun.

Tak hanya itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat mengatakan bahwa ekspor produk halal juga telah mencapai USD15,87 miliar.

“Per Juni 2023 mencapai Rp155,98 triliun untuk pembiayaan pendanaan syariah terintegrasi untuk UMKM. Kemudian, untuk eskpor produk halal USD15,87 miliar,” ujar Emir dalam Media Gathering, dikutip, Selasa 12 Desember 2023.

Baca juga: KemenKopUKM Dorong UMKM Kantongi NIB, Apa Manfaatnya?

Peningkatan ini, tambah Emir, juga didukung oleh peningkatan UMKM yang telah memiliki sertifikasi halal. Per 22 November 2023, tercatat 1,02 juta UMKM sudah tersertifikasi halal melalui jalur self declare.

“Sertifikasi halal melalui jalur self declare, target tahun ini kan 1 juta, November 2023 sudah tercapai, Alhamdulillah sudah lebih dari 1 juta, bahkan yang daftar sudah hampir 1,5 juta,” jelasnya.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai Rp2.450,55 triliun atau sekitar USD163,09 miliar posisi per Juni 2023.

Baca juga: Permudah Kredit UMKM, Erick Thohir Minta Antar Kementerian dan Lembaga Lakukan Ini

Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,37 persen (yoy) dengan market share sebesar 10,94 persen terhadap total keuangan nasional.

Kemudian, dari sektor pasar modal syariah, per akhir Agustus 2023, pangsa pasar produk sukuk korporasi, sukuk negara dan reksa dana syariah mencapai 12,7 persen. Sedangkan, pangsa pasar saham syariah telah mencapai 56 persen terhadap seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News