Categories: Keuangan

Klaim Asuransi Kesehatan Zurich Capai Rp300 Miliar per Juli 2025

Jakarta – PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk mencatat klaim asuransi kesehatan mencapai sekitar Rp300 miliar hingga Juli 2025. Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara mengungkapkan angka tersebut mencerminkan tren kenaikan klaim seiring dengan meningkatnya portofolio bisnis kesehatan perusahaan.

“Secara total, klaim kita untuk asuransi kesehatan sampai bulan Juli 2025 itu sekitar Rp300 miliar,” ujarnya saat ditemui usai acara peluncuran produk Perlindungan Optimal Penyakit Kritis di Jakarta, belum lama ini.

Edhi menjelaskan, kenaikan klaim tersebut berjalan seiring dengan pertumbuhan premi kesehatan yang juga meningkat pada periode yang sama.

“Itu tumbuh, naik, tapi in parallel dengan kenaikan bisnis kita juga. Karena bisnis kesehatan kita juga naik preminya, sehingga tingkat klaimnya juga naik,” tambahnya.

Baca juga: Strategi Zurich Indonesia Tarik Minat Anak Muda, Genjot Produk Asuransi Perjalanan

Lebih lanjut, Edhi mengungkapkan bahwa penyakit kritis masih mendominasi komposisi klaim kesehatan Zurich.

“Kalau penyakit kritis, paling banyak adalah jantung, diabetes, stroke,” jelasnya.

Namun, untuk klaim kesehatan secara umum, penyakit yang paling sering diajukan nasabah adalah yang berkaitan dengan sistem pernapasan.

“Kalau yang kesehatan lainnya, yang paling banyak sebenarnya adalah yang kita sebut dengan seluruh pernapasan. Itu yang paling banyak frekuensinya,” imbuhnya.

Baca juga: Strategi Zurich Tekan Rasio Klaim Asuransi Kesehatan

Meski nilai klaim meningkat, Zurich menegaskan kondisinya masih terkendali berkat sejumlah inisiatif yang dijalankan. Menurut Edhi, perusahaan aktif melakukan berbagai langkah risk improvement serta memperkuat kerja sama dengan jaringan penyedia layanan kesehatan.

“Kita melakukan banyak sekali yang namanya risk improvement. Dan kita lihat, dengan kerja sama yang baik dengan seluruh provider yang ada, tahun ini klaimnya terjaga dengan cukup baik,” pungkas Edhi. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago