Jakarta – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong kebangkitan ekonomi Indonesia, membutuhkan dukungan peningkatan kapasitas, pembiayaan, dan pemasaran baik lokal dan internasional bagi produknya.
Untuk mendorong UMKM, Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan lembaga kementerian, menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia 2022 (KKI 2022), mengusung tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”, yang digelar 27 Mei 2022.
Perry Warjiyo, selaku Gubernur Bank Indonesia dalam sambutannya di pembukaan KKI 2022 mengatakan, digitalisasi menjadi cara efektif dan efisien untuk membangkitkan UMKM secara nasional maupun global, dengan mengintegrasikan UMKM dalam ekonomi keuangan digital nasional.
“Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat melalui sistem pembayaran,” jelas Perry.
Ia melanjutkan, sebanyak 17,2 juta merchant sudah tersambung ke platform digital QRIS, 90% dari 17,2 juta adalah UMKM. BI Fast yang diluncurkan Desember tahun lalu, akan memfasilitasi kecepatan transaksi ekonomi keuangan secara nasional termasuk UMKM. Sehingga cash flow akan meningkat dan itulah kebangkitan UMKM Indonesia.
Selain itu, produk-produk UMKM berkualitas ekspor ditampilkan di KKI 2022 dengan tujuan globalisasi, sekaligus mendindaklanjuti instruksi dari Presiden Republik Indonesia agar penggunaan APBN dan APBD lebih banyak menggunakan produk UMKM.
“Setiap tahun kami mengkurasi produk UMKM binaan Bank Indonesia dan sekarang dengan kementerian lembaga. Mari kita terus kurasi UMKM kita agar memenuhi persyaratan tidak hanya untuk APBN dan APBD, tetapi secara nasional maupun global,” tambah Perry. (*) Irawati.