Kisruh Perbankan Global Mereda, IHSG Diprediksi Masih Tertekan

Kisruh Perbankan Global Mereda, IHSG Diprediksi Masih Tertekan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (27/3) kembali ditutup ke zona merah sebesar 53,32 poin atau melemah 0,79% ke level 6.708.

Berdasarkan hal tersebut, Surya Fajar (SF) Sekuritas melihat bahwa terdapat beberapa sentimen positif terhadap IHSG, seperti rencana akuisisi Silicon Valley Bank oleh First Citizen Bank sehingga menurunkan kekhawatiran terhadap ketegangan global akan krisis perbankan.

“Selain itu harga minyak melonjak signifikan dan berpotensi menggerakkan saham energi. Namun agenda ex dividen BBNI dan BBCA berpotensi menekan pergerakan IHSG,” tulis tim riset SF Sekuritas dalam riset harian di Jakarta, 28 Maret 2023.

Kemudian, secara teknikal IHSG Retest support dan potensi MACD golden cross yang dimana IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini dengan level support 6700 dan resistance 6830.

Dari sisi global bursa Amerika bergerak menguat pada perdagangan tadi malam, pasar merespon positif berita akuisisi Silicon Valley Bank oleh First Citizen Bank. Kondisi ini menurunkan kekhawatiran terhadap kisruh perbankan di Amerika.

Bursa Eropa pun bergerak menguat pada perdagangan kemarin, pasar berharap kekhawatiran pada kisruh perbankan global mereda. Sedangkan, bursa Asia bergerak variatif pada perdagangan kemarin, pasar masih tertekan oleh kenaikan credit default swap Deutsche Bank.

Adapun, IHSG melemah pada perdagangan kemarin. BMRI mengalami koreksi tajam 6,4% dengan ex date dividen pada perdagangan kemarin. Pelemahan juga dialami BBCA 1,4%, BBRI melemah 0,6% dan BBNI melemah 1.3%.

Sedangkan, sektor metal bertahan menguat dengan ANTM menguat 3,4%, TINS menguat 2,0%, serta properti yang turut bertahan menguat dengan CTRA menguat 2,1%, APLN menguag 3,0%, dan SMRA menguat 1,0%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News