Perbankan

Kisah Tigor Siahaan Pimpin Citibank dan CIMB Niaga Melewati Krisis

Jakarta – Jakarta – Bankir senior, Tigor M. Siahaan membagikan kisahnya ketika menghadapi krisis di dua bank ternama, yakni Citibank dan CIMB Niaga. Menurutnya, hal tersebut bagaikan mimpi buruk yang coba dia lupakan.

“Karena memang tempo hari, di tahun 1998 kita dirundung krisis. Tahun 2008 juga krisis keuangan global. Lalu, pada waktu itu sebenarnya di tahun 2011, things are going well. Tapi ya itu, crisis can come from anywhere tanpa kita ekspektasi,” ujarnya dalam acara Infobank Top 100 CEO & The Next Leader Forum 2023, di Jakarta, Selasa (5/12).

Kasus Citibank bermula dari pembobolan dana nasabah yang terjadi pada 2011 oleh oknum Senior Relation Manager Citigold Citibank, Malinda Dee.

Baca juga: The Art of Leadership in Crisis, Kisah DE Setijoso Selamatkan BCA dari Jurang Krisis 1998

Bagaikan jatuh tertimpa tangga, selang dua minggu kemudian, Citibank tersandung kasus meninggalnya nasabah akibat penagihan utang kartu kredit Citibank yang dilakukan oleh debt collector.

“Ada nasabah yang tiba-tiba tersungkur di kantor kita karena stroke, brain hemorrhage sebenarnya. Tapi narasinya yang terbentuk adalah beliau digebukin sama debt collector citibank,” jelas Tigor.

Akibat kedua kasus tersebut, Citibank berada dalam masa yang sulit, hingga semua pemangku kepentingan turut bertindak.

“Polisi mulai masuk, jaksa mulai masuk, di parlemen kita dibilang ‘wah ini bukan hanya menipu rakyat Indonesia tapi membunuh rakyat Indonesia pula. Udah ada ancaman untuk dicabut licensenya,” ucapnya.

Bahkan, lanjut Tigor, kepercayaan publik terhadap Citibank memudar.

“Jadi ini adalah situasi yang sangat-sangat sulit. The trust is almost gone. Trust bukan hanya dari masyarakat, nasabah, parlemen, regulator, tapi dari karyawan kita juga sebenarnya sudah bertanya-tanya, aduh kenapa nih Citibank,” ungkapnya.

Akhirnya, Tigor pun memutuskan untuk mendatangi satu per satu departemen di Citibank. Ia keliling untuk menceritakan secara langsung kepada karyawan, apa yang sesungguhnya sedang terjadi.

“I dont know what’s going on, what’s gonna happen, but this is a plan to do. Tapi saya nggak bisa lakukan ini sendiri. Saya perlu insan dari Citibank to come with me, kita di same boat dan melakukan ini bersama-sama. Saya mencoba untuk transparan, terbuka, dan bakar semangat mereka,” jelas Tigor.

Baca juga: The Art of Leadership In Crisis, Tangan Dingin Agus Martowardojo Mengatasi Krisis

Dia pun sangat bersyukur, meskipun tidak ada nasabah baru, tetapi Dana Pihak Ketiga (DPK) dan portofolio manajemen Citibank terus bertumbuh positif. Hingga akhirnya, kondisi Citibank kembali seperti sedia kala.

Kemudian, di tahun 2015, Tigor dipercaya untuk memimpin Bank CIMB Niaga yang saat itu tengah menghadapi kredit macet akibat jatuhnya harga komoditas batu bara.

“Waktu saya masuk CIMB Niaga, saya nggak bawa satu pun orang dari Citibank. Sampai sekretaris pun nggak saya bawa. Pokoknya di CIMB Niaga, siapa yang bisa jalan sama saya berbarengan, yuk jalan. Untungnya, banyak banget orang-orang yang semangatnya luar biasa. Sangat bersyukur CIMB Niaga bisa baik selama 7 tahun saya di sana,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

3 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

3 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

10 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

11 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

24 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago