Poin Penting
- Lima anak muda dari berbagai daerah menjadi pahlawan masa kini melalui aksi nyata menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan mengembangkan pertanian berkelanjutan.
- Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa mendukung mereka lewat program pemberdayaan seperti Appostraps, Tiga Perisai, Purnama Subang, Jari Tangan, dan Cemerlang Lestari.
- Semangat kepahlawanan modern tecermin dalam energi generasi muda yang menciptakan perubahan dari pesisir, desa, hingga ladang untuk kemajuan negeri.
Jakarta – Di era moderen saat ini, anak muda tak lagi menjadi penonton. Mereka bisa menjadi pahlawan masa kini. Melalui karya, inovasi, komunitas kreatif, hingga aksi sosial yang dibangun membuktikan bahwa kontribusi nyata bisa dimulai dari mana saja.
Dari berbagai sudut negeri, dari lahan sawah nan hijau hingga hutan bakau di pesisir, spirit kepahlawan hadir dari lima sosok generasi muda. Mereka lahir seiring rasa cinta kepada Ibu Pertiwi, untuk menjaga alam dan memberdayakan sesama.
Kisah lima local hero Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa berikut adalah potret nyata energi muda yang bekerja untuk negeri. Mereka tidak menunggu perubahan, mereka menjadi perubahan itu sendiri.
Alvian Noor Zamal, asal Desa Mayangan, Subang, Jawa Barat ini menanam satu demi satu bibit mangrove. Tujuannya jelas, menahan abrasi yang perlahan menggerus pantai Mayangan bersama komunitas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP).
Penerima Beasiswa Pertamina sekaligus local hero Desa Mayangan ini bergelut sudah menjadi bagian dari program Penanganan Abrasi dengan Inovasi Appostraps yang diinisiasi oleh PHE ONWJ.
Baca juga : Uji Produksi Perdana, Sumur Migas PHE ONWJ Hasilkan 2.635 Barel per Hari
“Bagi saya, program ini bukan sekadar upaya menjaga pesisir, melainkan ajakan untuk menanamkan semangat baru di hati masyarakat. Bahwa menjaga laut berarti menjaga kehidupan mereka sendiri,” jelasnya, dikutip Senin, 10 November 2025.
Lain lagi dengan Gunawan, pemuda yang memimpin Karang Taruna 03 di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sabira. Ia dan anggota lainnya rutin menanam mangrove guna menahan abrasi.
Mereka juga memungut sampah plastik yang terdampar di tepi laut. Namun tugas mereka tak berhenti di sana. Di balik senyum sederhana, ada misi besar. Menyelamatkan penyu dan mengubah kebiasaan lama.
“Dulu, telur penyu dianggap makanan lezat. Kini, di tangan kami, penyu menjadi simbol kehidupan yang dijaga dengan cinta,” jelasnya.
Melalui program Tiga Perisai (Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi) bersama PHE OSES, Gunawan dan kawan-kawannya menanamkan kesadaran bahwa mencintai laut berarti menjaga masa depan.
Langkah Kreasi untuk Berdaya
Di Kampung Suka Seneng dan Kampung Jatireja, Subang, suara tawa anak-anak berpadu dengan denting alat kerajinan di ruang belajar kecil bersama Desy Diana.
Dulu, ia adalah Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. Kini, ia pulang membawa misi, membangun desanya. Desy menghadirkan ruang belajar kreatif, tempat perempuan belajar menjahit, mendaur ulang sampah, dan berlatih kewirausahaan.
Baca juga : DPR Desak Pertamina Tindaklanjuti Keluhan Kualitas Pertalite
Melalui program Purnama Subang (Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya Menjaga Lingkungan Bersama Subang) bersama Pertamina EP Subang Field, ia menyalakan keyakinan bahwa perubahan besar bisa tumbuh dari langkah-langkah kecil.
Ada lagi, Teguh Laksono. Petani milenial asal Desa Karanganyar, Pasekan, Indramayu, Jawa Barat ini memilih berkebun sayuran seperti selada hijau secara hidroponik.
Tangannya bergerak cekatan, seolah setiap daun yang tumbuh adalah bukti bahwa inovasi bisa berpadu dengan ketekunan.
Teguh percaya bahwa masa depan pertanian harus lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui program Jari Tangan (Kerja Tani Berdikari dan Tahan Pangan) bersama Pertamina EP Jatibarang Field, ia menginspirasi generasi muda untuk kembali ke ladang dengan cara yang baru, dengan semangat yang lama.
Terakhir, ada sosok Herlin Sobari. Alumni Sekolah Gender 2022 ini kini menjadi narasumber yang menebarkan semangat kesetaraan dan keberanian berbicara.
Melalui program Cemerlang Lestari (Cerdas, Mandiri, Anak dan Ibu Terlindungi untuk Lingkungan Lestari) bersama Pertamina EP Tambun Field, Herlin menyalakan keyakinan bahwa dunia yang adil bagi perempuan dan laki-laki bukan sekadar mimpi, tapi kenyataan yang sedang mereka wujudkan, langkah demi langkah
Memperingati Hari Pahlawan, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa percaya bahwa kekuatan terbesar bangsa ini bukan hanya pada sumber daya alam, tapi pada jiwa-jiwa pahlawan muda yang berani bermimpi dan berbuat. (*)
Editor: Yulian Saputra









