Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Era Teknologi

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Era Teknologi

Peran seorang ibu sangat besar dalam sebuah keluarga. Tidak hanya mengurus urusan dapur dan pekerjaan rumah semata, tapi juga bagaimana membesarkan anak dengan sangat baik.

Bahkan, seiring dengan berkembangnya zaman, peran ibu semakin bertambah, karena tingginya kebutuhan dan impian dimasa yang akan datang.

Sehingga, tidak sedikit para Ibu jaman sekarang, selain mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, juga ikut berkarya dalam mengejar impian dan harapannya. Meskipun hal tersebut bisa dengan lebih mudah dilakukan seiring hadirnya kemudahan teknologi.

Seperti yang dilakukan oleh Sherin Hawadi, Arlin Chondro dan Triana Rachmawati, tiga orang Ibu dengan latar belakang yang berbeda, namun mampu memanfaatkan kehadiran teknologi untuk terus bisa berkarya, di tengah kesibukannya mengurus rumah tangga.

Mari simak kisah berbagi peran mereka, sambil memberikan ucapan Selamat Hari Ibu kepada perempuan hebat di hidup kita masing-masing.

Kisah pertama yakni seorang Ibu yang berprofesi dokter gigi yang dan jualan baju muslim di Shopee.

Berperan ganda tentu sudah menjadi keseharian dari Sherin Hawadi. Selain berprofesi sebagai dokter gigi dan ibu rumah tangga, Sherin juga menjalankan bisnis fashion muslim, Syaline Hijab.

Bisnis yang berdiri sejak 2018 itu bermula ketika Sherin mulai mengenakan hijab dan merasa kesulitan mencari busana muslim yang tertutup namun tetap mengikuti tren. Di tengah kesibukannya sebagai dokter gigi, Sherin kemudian memutuskan untuk mendirikan Syaline Hijab bersama sepupunya.

Awalnya, ia menjual produknya melalui media sosial dan pelanggannya harus memesan secara langsung kepadanya.

“Saat bisnis mulai berkembang, banyak pelanggan yang mulai mendorong agar produk saya juga bisa dibeli di Shopee,” jelas Sherin.

Melihat banyaknya permintaan dari pelanggan, akhirnya Sherin memutuskan untuk membuka toko online Syaline Hijab di Shopee pada 2019.

Tak dipungkiri, kehadiran produknya di Shopee banyak membantu pelanggan untuk melakukan pemesanan. Meski sempat mengalami penurunan saat pandemi, Sherin mengaku Syaline Hijab tetap dicari para penggemarnya.

“Kalau mendekati Lebaran dan hari-hari spesial, penjualan di Shopee meningkat. Sekarang sudah ratusan sampai ribuan produk yang terjual setiap bulannya,” ujar Sharine.

Meski sibuk sebagai dokter gigi dan pebisnis busana muslim, tak membuat Sherin meninggalkan perannya sebagai ibu. Baginya menjadi seorang ibu adalah tugas yang dijalankan 24 jam.
Namun ini bukan berarti dengan menjadi ibu, kita harus rela meninggalkan mimpi-mimpi kita.

“Membagi waktu menjadi dokter gigi, ibu, istri dan pengusaha tidak mudah. Tapi teknologi Shopee membantu saya buat bisa mengelola bisnis dengan lebih mudah, jadi saya bisa menjalankan berbagai peran dengan lebih baik,” jelas Sherin.

Ia percaya bahwa tidak ada anaknya yang merasa ditinggal oleh Ibunya yang bekerja, justru hal itu membuat anaknya merasa bangga.

“Saya juga jadinya merasa sangat bangga, percaya diri dan berani buat terus mengejar impian saya,” tutupnya.

Kisah lain dialami Arlin Chondro. Seorang Ibu yang mengawali bisnisnya karena menciptakan produk untuk sang anak yang menderita asma.

Berbagai cara ditempuh Arlin untuk memberikan yang terbaik agar gejala asma yang diderita sang anak dapat berkurang.

“Ya salah satunya dengan mencoba alternatif lain untuk mengurangi efek samping dari obat-obatan, jadi saya belajar meracik sendiri essential oils hingga akhirnya menemukan racikan yang cocok untuk anak saya,’”paparnya.

Lambat laun, racikan essential oils Arlin pun juga dirasakan manfaatnya oleh keluarga dan kerabat sehingga Arlin kemudian memutuskan untuk serius memproduksi essential oils hasil racikannya pada 2016 silam.

“Karena saya juga ingin produk ini dapat menjangkau dan membantu lebih banyak lagi orang yang membutuhkan dan memang ini sudah saya mulai sebelum essential oils booming ya seperti sekarang,” tambahnya.

Sebagai seorang Ibu, Arlin memutuskan berjualan secara daring agar ia dapat mengatur waktu kesehariannya dalam mengurus bisnis dan keluarga. Untuk meningkatkan penjualan produk, Arlin direkomendasikan oleh temannya untuk berjualan melalui platform e-commerce,Shopee.

Produknya kini dikenal dengan nama “Peek Me Naturals” dan setelah masuk ke platform Shopee rupanya penjualannya mencapai ribuan produk setiap bulan.

“Dengan adanya kemudahan teknologi dari Shopee, saya tetap dapat hadir bagi anak-anak saya yang masih sekolah sehingga saya tidak ketinggalan tumbuh kembang mereka.” ungkapnya.

Arlin merasa terbantu karena ia dapat mengatur bisnisnya dari mana pun sambil tetap memantau keluarga. Ia berpesan bagi para Ibu bahwa kita tidak boleh ragu untuk memulai sesuatu karena walaupun sudah menjadi Ibu, wanita masih tetap bisa berkarya.

Menurutnya, karya Ibu bukan hanya di lingkungan rumah dan untuk anak-anak saja, tapi juga bisa untuk sesama yang membutuhkan.

Kisah Ibu tangguh lain juga dijalani oleh Triana Rachmawati, yang menjadi Mitra Ojol demi anak tercinta.

Triana Rachmawati kini berbagi peran antara mengurus rumah tangga dengan pekerjaannya sebagai mitra pengantaran ShopeeFood.

Perempuan yang akrab disapa Ade ini mulai berprofesi sebagai mitra pengantaran ShopeeFood sejak 6 bulan lalu.

Keputusannya untuk bergabung menjadi mitra pun juga didukung penuh oleh kedua putrinya, karena mereka sadar bahwa semua ini dilakukan Ibu Ade seorang diri agar mereka bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

“Ya walaupun profesi ini banyak didominasi oleh laki-laki, tapi saya ngga berkecil hati. Karena saya juga merasa nyaman dan aman ya saat bekerja,” katanya.

Ade biasa memulai dari jam 10 pagi dan bisa mengambil 10-12 pesanan setiap harinya.

Penghasilannya sebagai mitra pun bisa membiayai kedua putrinya sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain menjadi mitra ShopeeFood, Ade juga tidak meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga.

Berbagi peran ini memang tidaklah mudah, namun Ade tetap menjalaninya dengan suka cita.

Setiap hari sebelum berangkat bekerja, Ade tetap menyempatkan untuk mengurus keperluan anak-anaknya dan juga menyiapkan sarapan. Ia juga tetap meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan keluarganya setelah kembali dari bekerja. Bahkan di tengah pekerjaannya, ia masih meluangkan waktunya untuk mengantarkan putrinya.

Tepat di momen perayaan Hari Ibu, ia berpesan untuk seluruh ibu-ibu yang harus bekerja sambil mengurus anak.

Ia memberi semangat kepada para Ibu yang bekerja agar bisa melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati, karena dengan cara itu setiap proses yang dijalani terasa baik.

Tak lupa ia meminta agar para Ibu yang juga bekerja harus merasa bangga karena mampu menjalankan berbagai peran tanpa meninggalkan esensi dari seorang Ibu dalam Rumah Tangga. (*)

Related Posts

News Update

Top News