Jakarta – Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mengalami penguatan pada perdagangan hari ini (23/8) sebanyak 1,33 persen ke level Rp1.145 per saham atau naik 15 poin.
Berdasarkan statistik RTI Business, harga saham TUGU tersebut naik dari posisi Rp1.130 per saham pada penutupan sebelumnya dan sempat bergerak dalam rentang harga Rp1.125 hingga Rp1.155 per saham sebagai level tertingginya.
Kemudian, volume perdagangan saham yang diperdagangkan sebanyak 1,78 juta, dengan frekuensi perdagangan mencapai 476 kali, dan nilai transaksi tercatat Rp2,04 miliar.
Baca juga: Kinerja Anak Usaha Moncer, Laba Tugu Insurance Tumbuh 68 Persen
Penguatan saham TUGU tersebut sejalan dengan kinerja keuangannya yang terus mengalami perbaikan, di mana laba usaha TUGU pada semester I 2024 dilaporkan mencapai Rp517 miliar. Angka tersebut tumbuh 68 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 senilai Rp308 miliar.
Kinerja TUGU itu didukung oleh beberapa hal antara lain, pendapatan underwriting TUGU tumbuh 30 persen yoy menjadi Rp1,67 triliun. Sementara itu beban klaim yang ditanggung perseroan hanya tumbuh 17 persen yoy menjadi Rp1,08 triliun.
Pertumbuhan pendapatan underwriting yang lebih tinggi dibandingkan beban klaim membuat marjin underwriting meningkat 64 persen yoy menjadi Rp593 miliar.
Selain itu, pendapatan usaha lainnya juga mengalami peningkatan sebanyak 11 persen secara yoy menjadi Rp263,79 miliar, pendapatan itu berasal dari pendapatan sewa yang naik 26 persen yoy menjadi Rp167 miliar.
Pos ini disumbang oleh anak usaha TUGU yang bergerak di bidang penyewaan properti ruang kantor serta kendaraan bernama PT Pratama Mitra Sejati (PMS).
Di sisi lain, meskipun penjualan industri otomotif nasional cenderung lesu, pos pendapatan dari penjualan kendaraan masih dapat dipertahankan dengan stabil di angka Rp55 miliar pada medio pertama tahun 2024.
Baca juga: Sempat Molor, BEI Pastikan Single Stock Futures Meluncur di September 2024
Adapun pada pos bagian laba bersih entitas asosiasi, TUGU mencatatkan Rp7,5 miliar pada semester I 2024. Pos ini naik 251 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp2,1 miliar.
Bagian laba bersih dari entitas asosiasi ini berasal dari kepemilikan saham TUGU di PT Asuransi Samsung Tugu sebesar 30 persen.
Pada paruh pertama tahun 2024, PT Asuransi Samsung Tugu berhasil mengantongi laba setelah pajak sebesar Rp25,04 miliar. Laba bersihnya melonjak 3,5x dibanding pada semester I 2023 yang hanya sebesar Rp7,14 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama