Moneter dan Fiskal

Kinerja Perry Warjiyo Dinilai Baik, Ada Peluang 2 Periode?

Jakarta – Kinerja Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dinilai sangat baik dalam menghadapi dan mengantisipasi kebijakan disaat krisis pandemi, hingga pasca pandemi, serta mampu mengimbangi pemerintah dalam mengintervensi kebijakan moneter.

Berdasarkan hal itu, Ekonom INDEF, Rizal Taufikurahman menilai, Perry Warjiyo berpeluang untuk dipilih kembali menjadi orang nomor satu di BI. Asal tahu saja, Perry Warjiyo akan habis masa jabatnya pada Mei tahun ini.

“Apalagi BI di bawah kepemimpinan Pak Perry Warjio sangat berpeluang dipilih lagi dilihat dari kinerjanya. Hanya saja tetap semua diserahkan kepada Presiden dan DPR,” ucap Rizal kepada Infobanknews dikutip, 8 Februari 2023.

Capaian kinerja dari Perry Warjiyo tersebut juga terlihat dari masih sangat kuatnya sistem keuangan Indonesia secara fundamental dan dari sisi sektor moneter yang berkontribusi dalam stabilisasi dan pemulihan ekonomi.

Menurutnya, Gubernur BI ke depannya perlu memiliki integritas yang kuat dalam membangun inovasi kebijakan moneter dan persisten dalam merespon gejolak ekonomi saat ini, selain memiliki kompetensi dan pengalaman yang baik.

“Pun demikian, perlu mempunyai chemestry dengan pemerintah, khususnya kementerian sektor perekonomian dan keuangan, serta otoritas lainnya seperti OJK dan LPS. Sebab kedudukan BI sangat penting sebagai regulator sektor makro prudential dan juga instrumen kebijakan moneter,” imbuhnya.

Rizal juga menambahkan bahwa, terdapat kriteria khusus untuk calon Gubernur BI ke depan adalah yang berani dalam mengambil kebijakan moneter dan tugas pokok fungsi bank sentral. Sebagaimana, tugas BI sangat penting dalam memastikan inflasi dapat terkendali serta kurs yang stabil.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2023 Indonesia akan menghadapi tahun ekonomi yang tidak mudah. Sehingga, perlu adanya kebijakan-kebijakan yang mengarah pada terjaganya devisa agar lebih kuat ke depannya.

“Demikian juga ke depan BI juga perlu memastikan Kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) bukan hanya di sektor sumber daya alam (SDA), tetapi di perluas ke sektor lainnya seperti sektor perbankan,” ujar Rizal. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago