Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) telah mengumumkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang 2023. Ini tercermin dari perolehan laba bersih Rp33,83 triliun atau naik sebanyak 16,91 persen.
Raihan laba bersih turut mengerek harga saham ASII yang menguat ke level Rp5.350 per saham atau naik 3,38 persen, berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan sesi I pukul 09.30 WIB.
Pergerakan harga saham ASII berada pada rentang level Rp5.300 sebagai level terendahnya hingga Rp5.375 sebagai level tertingginya dari harga awal Rp5.175 per saham.
Baca juga: Astra International Raup Laba Bersih Rp33,83 Triliun di 2023, Ini Penopangnya
Di sisi lain, total frekuensi perdagangan saham ASII pada waktu yang sama mencapai enam ribu kali dan volume perdagangan tercatat 47,73 juta saham, serta nilai transaksi harian sebanyak Rp254,82 miliar.
Sementara, raihan laba bersih ASII itu juga didorong oleh pendapatan bersih konsolidasian grup pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp316,56 triliun atau meningkat 5,04 persen dari Rp301,37 triliun.
Peningkatan tersebut juga terjadi di semua lini bisnis ASII, salah satunya laba bersih bisnis otomotif yang mengalami peningkatan sebanyak 18,09 persen di sepanjang 2023 menjadi Rp11,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,66 triliun.
Baca juga: Usai Melantai di Bursa, Harga Saham VISI Menguat 14,17 Persen
Lalu, laba bersih divisi jasa keuangan turut mengalami kenaikan sebanyak 30,11 persen menjadi Rp6,03 triliun di tahun 2023 dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp7,85 triliun.
Sisanya, laba bersih ASII ditopang oleh divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi sebanyak Rp12,66 triliun, divisi agribisnis Rp841 miliar, divisi infrastruktur dan logistik Rp973 miliar, divisi teknologi informasi sebesar Rp109 miliar, serta divisi properti Rp142 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama