Jakarta – PT BPR Mitratama Arthabuana sukses menyabet penghargaan Top 100 BPR 2023 dari The Finance yang digelar di Merlyn Park Hotel, Jakarta, 23 Juni 2023. Dalam penghargaan tersebut, BPR asal Kalimantan Selatan ini masuk kategori BPR beraset Rp100 miliar ke atas.
The Finance menilai kinerja Top 100 BPR 2023 berdasarkan laporan keuangan periode 2020 – 2022. Adapun kriteria penilaiannya meliputi pertumbuhan yang terdiri dari aset dengan bobot 10%, kredit yang diberikan (17,50%), dana pihak ketiga (17,50%) dan laba tahunan berjalan (15,00%).
Kriteria lainnya adalah permodalan berupa capital adequacy ratio (10,00%). Lalu, non performing loan (7,5%), return non aset (2,50%) dan return on equity (2,50%). Kemudian, loan to deposit ratio (7,50%), beban operasional (5,00%) dan terakhir net interest margin (5,00%).
Dari kriteria penilaian tersebut, BPR dikelompokkan berdasarkan besaran aset, yakni BPR beraset Rp100 milar ke atas, BPR beraset Rp35 miliar sampai dengan di bawah Rp100 miliar, dan BPR beraset Rp5 miliar sampai dengan di bawah Rp35 miliar.
Yana Saptyana, Direktur Utama BPR Mitratama Arthabuana mengucapkan terima kasih kepada The Finance atas penghargaan yang diraihnya. Penghargaan ini adalah amanah untuk terus meningkatkan performa jauh lebih baik lagi.
“Tadi sudah dipesan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kalau sudah dapat award, besok jangan sampai hancur. Ini jadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja,” ujar Yana kepada Infobanknews.
Sejumlah strategi telah disiapkan dalam meningkatkan performa di 2023. Yana mengaku, BPR Mitratama Arthabuana telah melakukan langkah strategis dengan menerapkan digitalisasi layanan keuangan.
“Kami sedang purpose test plotting dengan Mitra Mobile Banking dan bekerja sama dengan peer to peer lending,” jelas Yana.
Langkah ini diharapkan bisa memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan. Terutama bagi kalangan milenial, gen z hingga gen y untuk bertransaksi di BPR.
“Lagi diproses (Mitra Mobile Banking) di OJK. Tahun ini targetnya harus live. Nunggu approve OJK,” kata Yana.
Dilihat dari sisi kinerjanya, Yana mengatakan bahwa pada kuartal I-2023, BPR Mitratama Arthabuana telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp199 miliar.
“Untuk pembiayaan kita hampir 50% datang dari sektor tambang dan turunannya. Kita biayai transportasinya, rental, supporting-nya, dan lain-lain,” ujarnya.
Hingga akhir tahun ini, ditargetkan pembiayaan bisa naik 27% menjadi Rp230 miliar. Pun demikian dengan laba. Tahun lalu, laba tercatat mencapai Rp10 miliar.
“Kami targetkan kenaikan laba hampir 40% dari tahun lalu. Tahun ini sekitar Rp15 miliar. Kalau bisa naiknya 50%. Kita berusaha mencapainya,” harap Yana.
Sementara dari sisi aset, BPR Mitratama Arthabuana telah memiliki aset hingga Rp320 miliar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp276 miliar pada 2022. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More