Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Company mencetak kinerja yang makin mengkilap. Tahun 2018 lalu, IPC mencatatkan laba bersih Rp2,4 triliun dari Rp2,21 triliun di 2017. Selain ada peningkatan revenue juga disebabkan keberhasilan perusahaan melakukan efisiensi.
“Salah satu kuncinya adalah menekan biaya operasional dengan pendapatan operasional mencapai sampai 69,9 persen dari 70,15 persen di akhir tahun 2017,” ujar Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya di Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.
Kontribusi anak perusahaan yang berjumlah 17 anak usaha, seperti diungkapkan Elvyn tercatat sebesar Rp1,3 triliun, atau sekitar 54,2 persen. “Anak-anak perusahaan mencatatkan laba yang sangat baik juga,” lanjut Elvyn.
Baca juga: Ciptakan Efisiensi, Pertamina dan Pelindo Jalin Kerjasama Bisnis Strategis
Lebih lanjut dirinya memaparkan, bahwa pencapaian Pelido II di sepanjang 2018 sangatlah positif baik secara keuangan maupun non keuangan. Adapun pendapatan usaha di tahun 2018 tercatat mencapai Rp11,45 triliun atau naik dari tahun 2017 yang mencapai Rp10,91 triliun.
Seperti diungkapkan Elvyn, sejak tahun 2017 Pelindo II sudah direct call, yang artinya sudah bisa langsung melakukan ekspor dari Tanjung Priok ke AS atau ke Eropa dan Australia serta Intra Asia. Sebelumnya, ketika melakukan ekspor harus melalui Singapura.
“Dwelling time atau lama bongkar muat sudah sekitar 2,6 hari. Hal ini merupakan pencapain yang baik, sepeti dicatat oleh World Bank,” tutup Elvyn. (*)