Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance), berhasil mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian (audited) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,32 triliun melesat 281 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp347,15 miliar.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat menjelaskan bahwa pencapaian premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp7,7 triliun naik 15 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,7 triliun.
”Perolehan produksi premi terbesar di 2023 berasal dari lini Fire & Property, Miscellaneous, Engineering, dan Aviation, sedangkan pendapatan underwriting tercatat sebesar Rp2,6 triliun naik 11 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp2,34 triliun. Sementara itu total beban tercatat Rp1,96 triliun mengalami penurunan sebesar 24 persen dibanding dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,59 triliun” ujar Tatang.
Baca juga : Tugu Insurance Selesaikan Pembayaran Klaim USD19 Juta untuk Overfiring Unit Pabrik V PT Pupuk Kaltim
Menurut Tatang, keberhasilan kinerja Tugu Insurance di tahun 2023 tentunya tidak terlepas dari komitmen perseroan untuk senantiasa mengelola risiko dari berbagai aspek operasional dengan mengedepankan dukungan inovasi digitalisasi sehingga dapat konsisten mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan guna adanya peningkatan pemberian manfaat baik kepada stakeholders.
Emil Hakim, Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance mengatakan bahwa Tugu Insurance meraih predikat Financial Strength Rating A- (Excellent) dan the Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) dari lembaga pemeringkat di bidang asuransi asal Amerika, AM Best, untuk kedelapan kali berturut-turut.
Baca juga: Berkat Pengelolaan GCG Terbaik, Tugu Insurance Kembali Raih Indonesia Excellence GCG Awards 2024
“Global Rating A- (Excellent) didapatkan Tugu Insurance pertama kali tahun 2016, dan hingga kini dapat kami pertahankan, tahun ini AM Best juga mengeluarkan National Scale Rating (NSR) untuk Tugu Insurance disamping perolehan global rating tersebut yaitu aaa.ID (Exceptional). Sejalan dengan itu Perseroan juga mencatatkan pendapatan investasi secara konsolidasian (audited) 2023 sebesar Rp579,83 miliar naik 64 persen dari Rp352,39 miliar, disertai pencapaian tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 530,36 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen,” ujar Emil.
Tercatat di akhir tahun buku konsolidasian 2023, emiten anak BUMN PT Pertamina (Persero) yang memiliki kode saham TUGU, memiliki total aset Rp25,14 triliun atau naik 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,58 triliun. Sedangkan ekuitas turut meningkat sebesar 12,1 persen dari Rp9,17 triliun menjadi Rp10,28 triliun. (*)