“Saham emiten diperdagangkan pada valuasi rasio harga terhadap nilai buku (P/BV) FY17 sebesar 1,1x,” kata Analis Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja dalam risetnya, Jumat, 27 Januari 2017.
Di sisi lain BBNI juga membukukan pertumbuhan kredit +21 persen YoY atau +6 persen QoQ, didukung oleh bisnis perbankan +24 persen YoY (73 persen dari total kredit), kredit konsumsi +13 persen YoY (17 persen dari total kredit), kredit luar negeri +9 persen YoY (5 persen dari total kredit), dan kredit syariah +17 persen (5 persen).
(Baca juga: Menakar Laju Kredit Perbankan di 2017)
Dari bisnis perbankan, kredit perusahaan menunjukkan memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar +33 persen YoY (20 persen dari total kredit), perusahaan tertutup pada +21 persen YoY (24 persen dari total kredit), kredit kecil +21 persen YoY (13 persen dari total kredit) dan kredit medium pada +20 persen YoY (16 persen dari total kredit).
Dari seluruh kredit konsumen, KPR berkontribusi 9 persen dari total kredit tetapi hanya tumbuh 5 persen YoY sedangkan kredit gaji (payroll loans) 128 persen YoY (2 persen dari total kredit). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More