Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyebut kinerja asuransi masih terus bertumbuh positif, ditandai dengan pendapatan premi sektor asuransi mencapai Rp150,09 triliun.
Kemudian, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyebutkan bahwa, pencapaian tersebut didukung oleh akumulasi premi asuransi umum yang naik 7,57% di Juni 2023 menjadi Rp50,79 triliun.
Sehingga, laba asuransi umum turut terkerek sebesar 19,58% secara tahunan menjadi Rp4,08 triliun di semester I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,41 triliun.
Baca juga: Masih Ada 15 Perusahaan Asuransi dengan Ekuitas di Bawah Rp150 M, Begini Solusi dari AAUI
Melihat perkembangan itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menyatakan bahwa, pertumbuhan tersebut masih ditopang oleh investasi, salah satunya surat utang negara (SUN) yang bunganya berada di kisaran 6-6,5%.
“Dari invetasi itu semuanya, masih dari investasi. Karena investasi kan kita ada instrumen SUN yaitu nilai bunganya cukup menggiurkan 6-6,5 persen. Kalau kita lihat dari statitiskan semester I masih di dominasi peningkatan daripada laba kita itu masih tergenerate dari hasil invetasi,” ucap Budi kepada media dikutip, 3 Agustus 2023.
Sehingga, untuk prospek semester II-2023, Budi melihat bahwa, pendapatan premi asuransi umum tersebut masih akan terus bertumbuh dari sisi top line atau pendapatan dan dari sisi bawahnya atau bottom line dirinya berharap akan didukung dari hasil underwriting.
Baca juga: Dear Milenial, Ini Alasan Pentingnya Memiliki Asuransi Sejak Usia Muda
“Kalau tumbuh sih saya yakin masih tetap tumbuh, atasnya (top line) tumbuh. Tapi kalau bawahnya (bottom line) kita harap dari hasil underwriting, karena regulasinya belum ada regulasinya, kami masih berpegang masih digenerate dari hasil investasi,” imbuhnya.
Adapun, dirinya juga menambahkan bahwa penyumbang terbesar bagi pendapatan premi asuransi umum saat ini masih disumbang dari sektor properti dan kendaraan bermotor, sedangkan sektor kredit masih terkontraksi (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More