Jakarta – Gerakan Hizbullah di Lebanon telah melancarkan serangan ke Israel utara dengan pesawat nirawak atau drone dan peluru kendali kepada Israel, pada Sabtu (27/4).
Aksi ini menjadi jawaban atas serangan balasan lintas batas Israel yang menewaskan tiga orang, termasuk dua anggota Hizbullah.
“Melancarkan serangan kompleks menggunakan drone peledak dan peluru kendali ke markas komando militer Al Manara dan kumpulan pasukan dari Batalyon 51 Brigade Golani,” tulis sebuah pernyataan dari kelompok tersebut, dikutip VOA Indonesia, Senin, 29 April 2024.
Baca juga : Saling Serang, 4 Orang Tewas dalam Konflik Israel-Hizbullah
Dalam serangan drone tersebut, sistem pertahanan udara Iron Dome atau Kubah Besi milik Israel berhasil mencegat sasaran udara yang melintas dari Lebanon ke wilayah Manara di Israel utara.
Kantor Berita Nasional Lebanon kemudian melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di desa Srebbine telah melukai 11 orang, satu di antaranya luka parah.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan hizbullah, pada Sabtu (27/4), jet tempur Israel telah menyerang struktur militer Hizbullah di daerah Qouzah di Lebanon selatan.
Baca juga : Tewaskan Komandan Militan, Hizbullah Serang Balik Pangkalan Militer Israel
Diketahui, perbatasan antara Lebanon dan Israel hampir setiap hari mengalami baku tembak sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai hampir tujuh bulan lalu.
Hizbullah sendiri telah mengintensifkan sasarannya terhadap tempat-tempat militer di Israel sejak ketegangan meningkat antara Israel dan Iran sehubungan dengan pengeboman konsulat Teheran di Damaskus pada 1 April. Teheran menuding Israel dibalik penyerangan itu