Keuangan

Kiamat ATM Belum Terjadi, Artajasa dan BSI Siap Sebar 4.000 Unit ATM Baru Tahun Ini

Jakarta – Kiamat ATM (automatic teller machine) disebut-sebut telah terjadi. Indikatornya adalah jumlah terminal ATM di Indonesia yang menurun dari 106.901 unit pada 2018 menjadi 98.130 unit pada 2022 dan menurun lagi menjadi sekitar 91.516 pada medio 2023.

Namun, kiamat ATM belum benar-benar terjadi meskipun banyak transaksi non tunai seperti transfer dan pembayaran berpindah ke smartphone. Kebutuhan uang tunai oleh masyarakat ternyata masih tinggi. Buktinya, Artajasa Pembayaran Elektronis berhasil memanfaatkan tingginya kebutuhan tersebut di tengah menurunnya terminal ATM bank-bank.

Baca juga: Artajasa Dukung Implementasi QRIS Tuntas

Menurut Heru Perwito, Direktur Bisnis Artajasa Pembayaran Elektronis mengatakan, pihaknya memiliki ATM Plus dari 500 unit tahun lalu yang bisa akses nasabah dari 98 bank anggota ATM Bersama, dan akan menambahnya menjadi sekitar 2.000 unit tahun ini.

“Penambahan ATM Plus tersebut merupakan bagian dari upaya Artajasa memperluas layanan sistem terutama dalam memberi solusi manage service, dan kami melihat kebutuhan uang tunai di masyarakat masih tinggi sehingga kami berusaha penuhi,” ujar Heru kepada Infobanknews.com di sela-sela acara buka puasa bersama, 25 Maret 2024.

Kendati begitu, Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa menegaskan bahwa Artajasa terus berusaha membantu program Bank Indonesia dalam percepatan dan perluasan digitalisasi dan membantu bank-bank memenuhi program tersebut.

“Dengan turut memperkuat berbagai layanan sistem pembayaran yang dikelola sebagai dukungan dalam perluasan akses digital sistem pembayaran menuju level yang lebih tinggi,” ujar Armand.

Baca juga: Artajasa Dukung Perbankan dan Industri Sistem Pembayaran Untuk Terhubung BI-Fast

Sementara, Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memiliki terminal ATM sebanyak 2.500 unit tahun 2023 juga berencana menambah 2.500 terminal ATM sepanjang tahun ini.

“Tahun ini jumlah ATM baru BSI akan menjadi 5.000 unit. Selain melihat kebutuhan yang meningkat dari karena jumlah nasabah kami yang mencapai 20 juta, keberadaan terminal ATM juga bagus dari sisi branding seperti halnya kantor cabang,” ujar Hery Gunardi, Direktur Utama BSI kepada Infobanknews.com beberapa waktu lalu. (*) KM

Galih Pratama

Recent Posts

Menimbang Prospek Superbank Masuk Bursa

Oleh Paul Sutaryono INILAH kabar teranyar! Bank digital Superbank (SUPA) akan menawarkan saham perdana di… Read More

9 mins ago

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

1 hour ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

2 hours ago

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

2 hours ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

2 hours ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

2 hours ago