Keuangan

Ketimpangan Ekonomi Akibat Akses Keuangan Rendah

Jakarta–Di tengah perekonomian Indonesia yang terus tumbuh, namun kesenjangan ekonomi masih menjadi persoalan bangsa dari waktu ke waktu. Ini disebabkan distribusi kesejahteran belum terjadi secara merata di Indonesia.

Baca jaga: Fintech dan Pergadaian Harus Permudah Akses Keuangan

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean mengatakan, faktor penyebab terjadinya ketimpangan ekonomi sangat bervariatif. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya akses masyarakat ke lembaga keuangan.

Menurutnya, hal tersebut tercermin dari tingginya jumlah unbanked people (masyarakat yang tidak memiliki rekening bank) di Indonesia mencapai 64 persen, sementara jumlah kantor bank yang sangat rendah yakni hanya 16 kantor per 100 ribu penduduk. “Di sisi lain, rasio kredit terhadap PDB yang hanya sebesar 35,6 persen,” ujar Eni di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago