Jakarta – Jumlah ketersediaan hunian Rumah Sakit Darurat Covid-19 tercatat semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah kesembuhan. Koordinator RS Darurat Covid-19, Mayjen TNI Dr. Tugas Ratmono menyatakan bahwa setiap harinya pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien yang sembuh.
“Hunian Tower 4 dan 5 yang diperuntukkan sebagai ruang isolasi mandiri hanya terisi sebanyak 23,41%. Sementara, Tower 6 dan 7 yang diperuntukkan sebagai perawatan gejala ringan dan sedang hanya terisi 36,3%. Kami harap kamar-kamar ini tidak terisi dan tren kesembuhan semakin tinggi,” ujar Tugas melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin, 2 November 2020.
Lebih jauh, Tugas meyakinkan masyarakat agar tidak khawatir akan ketersediaan tempat tidur. Saat ini, tren kesembuhan semakin meningkat dan kesediaan hunian pasien Covid-19 melebihi kata cukup. “Masih ada 2000 bed tersedia di Tower 4, 5 dan 1000 bed tersedia di Tower 6 dan 7. Saya kira saat ini kita tidak perlu khawatir hunian penuh karena masih sangat cukup,” ucapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, drg. Ling Ichsan Hanafi, Sekretaris Jendral ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) mengungkapkan hal yang sama, bahwa telah terjadi tren peningkatan angka kesembuhan di RS Swasta. Hal ini menyebabkan jumlah hunian RS rujukan pemerintah semakin meningkat dan mencukupi kebutuhan saat ini.
“Ketersediaan ruang hunian masih cukup banyak. Tidak ada masalah. Di beberapa daerah juga belum ada laporan permintaan RS tambahan,” jelas Iing.
Kemudian, Ling juga berpesan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, tren kesembuhan akan terus berlanjut, serta penanganan Covid-19 akan semakin cepat. (*) Evan Yulian Philaret