Ketegangan Perang Dagang Ganggu Sektor Properti

Ketegangan Perang Dagang Ganggu Sektor Properti

Jakarta – Ketegangan perang dagang yang masih berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China nampaknya masih memberikan sentimen negatif terhadap segmen properti nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Ronald Yusuf Wijaya selaku Co-Founder Ethis Indonesia sebuah fintech peer to peer lending syariah properti dan real estate. Menurutnya, gejolak ekonomi global tersebut berdampak secara tidak langsung terhadap penjualan properti nasional.

“Dampak ekonomi global ini berpengaruh untuk segmen properti berjenis premium. Seperti proyek apartemen, rumah seharga Rp 2 miliar, bahkan harga Rp 1 miliar pun sekarang cukup challenging,” kata Ronald pada acara diskusi AFTECH bersama media di Menara Satrio, Selasa Petang 21 Mei 2019.

Walau begitu, segmen rumah bersubsidi dinilai tidak terlalu terdampak dari ekonomi global. Menurutnya, segmen rumah subsidi akan terganggu apabila terdapat gejolak ekonomi politik dalam negeri.

“Apapun yg terjadi di ekonomi, di politik, tidak akan berpengaruh. Kecuali andaikan bangsa itu terjadi kerusuhan mungkin akan berpengaruh,” kata Ronald.

Sebelumnya, panasnya tensi perang dagang kembali bergejolak saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk menaikkan tarif pada barang-barang China senilai US$200 miliar menjadi 25 persen pada awal mei (10/5). Dengan kebijakan tersebut ketegangan perang dagang antara kedua negara semakin memanas hingga saat ini. (REZ)

Related Posts

News Update

Top News