Yen Berada Pada Tren Melemah
Membaiknya selera risiko juga menyebabkan Yen melemah terhadap seluruh mata uang mayor lainnya. Yen merosot 0,7% terhadap USD saat berita ini dilaporkan.
Data Jepang menampilkan bahwa konsumen masih enggan berbelanja. Penjualan ritel merosot selama enam bulan berturut-turut – penurunan terpanjang sejak krisis finansial global. Penjualan ritel merosot 1,1% MoM di bulan Agustus sehingga penurunan tahunan menjadi -2,1%.
Menurut Hussein, ini menjadi indikasi lain bahwa kebijakan stimulus Bank of Japan tidak cukup untuk memotivasi konsumen Jepang meningkatkan belanjanya. “BoJ jelas berharap bahwa peningkatan sentimen risiko akan berlangsung lebih lama agar Yen semakin melemah” imbuhnya.(*)
Page: 1 2
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More