Jakarta – Kerja sama Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) implementasikan interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan QR Code diyakini akan mendorong wisatawan mancanegera (wisman) dari Negeri Jiran melancong ke Tanah Air.
Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kesempatan diskusi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, Senin, 8 Mei 2023.
Meski tak membeberkan detail jumlahnya, menurut Sandiaga, berdasarkan data terbaru yang dimilikinya, kunjungan wisman dari Malaysia mengalami penurunun pada kuartal I-2023. Berbeda dengan kunjungan wisman dari Thailand an Vietnam yang menunjukkan tren positif atau meningkat.
“Kita memiliki data terakhir, di saat meningkatnya kunjungan wisman Thailand dan Vietnam, justru dari Malaysia turun. Saya melihatnya ada fenomena turis Malaysia bergeraknya ke utara,” ujar Sandiaga.
Sandiaga sangat menyambut baik dengan peluncuran QR Code antara Indonesia dan Malaysia ini. Dengan peluncuran ini, kata Sandiaga, bisa mewujudkan kawasan Asia Tenggara menjadi single destinasi bagi wisman. Utamanya adalah yang berlibur ke Tanah Air.
“Mungkin kita tidak bisa bergerak sendiri, tapi kita harus 3G, gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan garap semua potensi (gaspol, termasuk potensi online untuk ciptakan lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, pembayaran dengan menggunakan QR Code ini melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan, termasuk lembaga selain bank, yang semakin bertambah.
Hal ini memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau DuitNow QR Code di toko atau pedagang fisik atau online.
“Interkoneksi ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan Peta Jalan Penguatan Pembayaran Lintas Batas, sekaligus menjadi sebuah capaian yang signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, serta menjadi milestone implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025,” jelas Perry.(*)