Solo – Nama Adi Sulistyowati selaku Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) disebut saat acara penghargaan Infobank Top 100 Most Outstanding Women 2022, pada Jumat, 20 Mei 2022, di Hotel Alila Solo. Wanita yang akrab disapa Susi ini meraih piagam Top 100 Most Outstanding Women 2022 berkat kerja kerasnya selama meniti karir di industri perbankan.
Ia memulai karir di BNI sebagai pengelola pemasaran BNI Kantor Cabang Utama Menteng pada 1994, setelah lulus pendidikan sarjana jurusan manajemen dari Universitas Krisnadwipayana. Berbekal pengalaman sebagai tenaga pemasar, ia kemudian dipercaya untuk mengelola nasabah dari segmen yang lebih besar, dengan menjadi Pengelola Pemasaran Dana Institusi BNI Divisi Hubungan Lembaga dan Divisi Jasa Keuangan dan Dana Institusi pada 1997 sampai 2005.
Dilanjutkan dengan menjadi AVP Marketing and Sales BNI Divisi Jasa Keuangan dan Dana Institusi pada 2005 sampai 2009, serta VP Marketing and Sales BNI Divisi Jasa Keuangan dan Dana Institusi pada 2009 sampai 2010.
Karirnya pun terus berkembang. Pada 2010, Susi dipercaya menjadi Pemimpin Wilayah Jakarta Senayan. Saat itu, ia menjadi wanita pertama yang menjadi pemimpin wilayah. Pada 2012, ia lalu dipercaya menjadi Pemimpin Divisi Pengelolaan Jaringan BNI.
Baru di 2015, ia dipercaya menjabat Direktur Jaringan dan Layanan BNI. Setahun kemudian, dirinya diangkat menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI. Ia lalu sempat menjabat kembali sebagai Direktur Layanan dan Jaringan BNI pada Februari 2020. Dan pada September 2020, Susi dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama BNI sampai sekarang.
Sebagai informasi, Dewan Redaksi Infobank menetapkan dua kriteria utama dalam menentukan ke-100 figur wanita itu, yakni basis kinerja perusahaan dan pertimbangan Dewan Redaksi Infobank.
Pada kriteria basis kinerja, yang pertama dinilai adalah ukuran perusahaan. Misalnya, untuk bank, dilihat besaran aset. Tokoh wanita yang masuk dalam Top 100 Most Outstanding Women 2022 diperingkat berdasarkan aset perusahaan, lalu diambil dari yang terbesar. Kemudian, dilihat lagi jabatan dari masing-masing tokoh, dengan prioritas direktur utama atau komisaris utama.
Dari sisi Dewan Redaksi Infobank, ada pertimbangan pencapaian atau prestasi tertentu dari tokoh wanita terpilih, seperti keberhasilan menciptakan values pada perusahaan, keberhasilan melakukan transformasi, dan berhasil melakukan atau menjadi bagian dari turn around pada perusahaan.
Kriteria lainnya adalah pengalaman, ketokohan, atau kontribusi dari tokoh wanita tersebut terhadap industrinya. Namun demikian, kriteria-kriteria itu tidak mutlak harus dimiliki seluruhnya oleh setiap tokoh wanita. Maka, memungkinkan bagi satu tokoh wanita di sebuah perusahaan masuk ke dalam jajaran Top 100 Most Outstanding Women, meski size perusahaannya tidak terlalu besar. (*) Steven Widjaja
