Jakarta – Bank Negara Indonesia (BNI) sukses meraih penghargaan Satisfaction, Loyalty, & Engagement Awards 2023 (SLE Awards 2023) pada Rabu, 25 Januari 2023 di Shangri-La Hotel Jakarta. Penghargaan yang diberikan oleh Majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) pada acara “6th Satisfaction, Loyalty, Engagement Awards 2023” ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh MRI bekerja sama dengan Infobank terhadap 1.437 responden.
Mereka adalah nasabah bank yang tersebar di delapan kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Balikpapan/Samarinda, Makassar, dan Palembang. Ke-21 bank tersebut adalah 4 bank di kelompok bank modal inti (KBMI) IV, yakni Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI.
Lima bank di KBMI III, yakni Bank Permata, Bank Maybank Indonesia, BTN, Bank OCBC NISP, dan Bank CIMB Niaga. Tiga bank umum syariah, yakni Bank Muamalat, BSI, dan BCA Syariah. Tiga bank digital, yakni Bank Jago, Bank Neo Commerce (BNC), dan Jenius (BTPN). Dan, enam bank pembangunan daerah (BPD), yakni Bank Sulselbar, Bank Sumselbabel, Bankaltimtara, Bank Jatim, Bank Sumut, dan Bank DKI.
Survei dilakukan pada rentang Oktober 2022 hingga Desember 2022 dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode intercept do area-are publik dan tempat keramaian karena ingin mendapatkan responden pengguna m-banking dari setiap sampel.
Untuk BNI, bank yang dipimpin oleh Royke Tumilaar sebagai direktur utamanya ini tercatat berhasil menempati posisi teratas untuk kelompok KBMI 4 di survei SLE 2023 dengan meraih skor 64,79%. Hebatnya lagi, BNI juga tercatat berhasil menjadi yang terbaik dalam dua tahun berturut-turut, dengan total skor 56,97% pada survei SLE 2022.
Raihan total skor BNI di survei SLE 2023 yang sebesar 64,79% itu menjadi yang tertinggi di antara bank-bank yang sekelas dengannya, sekaligus di atas rata-rata industri dan KBMI 4.
Layanan yang prima yang kemudian melahirkan nasabah loyal berhasil mendongkrak kinerja BNI. Hingga September 2022, laba bersih BNI tumbuh 77,58% secara tahunan atau menjadi Rp13,80 triliun. Di sisi funding, dana pihak ketiga (DPK) BNI dipenuhi oleh dana murah atau current account savings account (CASA) yang rasionya mencapai 70,88% terhadap total DPK. Meningkat dari posisi September 2021 yang tercatat 69,66%.
“Kami sangat bersyukur sampai dengan kuartal ketiga 2022 ini, kami dapat konsisten membukukan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik,” ujar Royke dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu. Steven Widjaja