Kepercayaan Meningkat, Saham Bukopin Terbang 209% Hingga Masuk UMA

Kepercayaan Meningkat, Saham Bukopin Terbang 209% Hingga Masuk UMA

Jakarta – Masuknya KB Kookmin Bank ke dalam Bank Bukopin membawa pengaruh positif yang sangat signifikan. Sejak bank terbesar di negeri ginseng itu menjadi pemegang saham pengendali (PSP), tingkat kepercayaan nasabah dan investor sungguh luar biasa. Nasabah merasa aman dan investor makin percaya dengan masa depan Bukopin.

Hasilnya, dalam beberapa bulan terakhir, saham Bank Bukopin (BBKP) melonjak tajam. Investor terus berburu saham BBKP, sampe-sampe, saham BBKP masuk dalam pengawasan bursa karena telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Hingga perdagangan sesi I siang ini, Selasa, 22 Desember 2020, saham BBKP berada di Rp655 atau naik 7,38%. Bahkan berdasarkan catatan infobank, pagi tadi saham BBKP sempat terbang hingga Rp720 atau menguat hingga 18%. Jika mengacu harga pada penutupan perdagangan sesi I ini, secara year to date (ytd) saham BBKP telah melonjak hingga 209,80%.

Saham BBKP siang hari ini diperdagangkan sebanyak 55.419 kali transaksi dengan volume 11.419.902 senilai Rp758,46 miliar.

Kepercayaan investor sendiri bukan tanpa alasan. Pasalnya, Bukopin diprediksi bakal punya prospek cerah dengan masuknya KB Kookmin Bank. Karena selain menempatkan modal, KB Kookmin Bank juga menempatkan orang-orang terbaiknya untuk membantu bankir-bankir Indonesia yang mereka percaya.

Teranyar adalah pengangkatan Bo Youl Oh sebagai Komisaris Utama Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini.

Sedangkan Sapto Amal Damandari yang sebelumnya menjadi Komisaris Independen menduduki kursi wakil komisaris utama. 

Dengan begitu, kolaborasi ini akan menjadi lebih kuat dan mendorong konirja Bukopin semakin cemerlang.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Achmad Purwantono bahkan pernah mengungkapkan belum lama ini
pembukaan rekening dari perusahaan dan individu Korea di Bukopin sendiri terus melonjak tajam.

“Sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat. Dana simpanan dari nasabah asal Korea ini bertambah lebih dari Rp1,6 triliun dalam dua bulan terakhir,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Achmad Purwantono di Jakarta, belum lama ini.

Rivan menyampaikan, banyaknya nasabah Korea Selatan yang bergabung dengan Bukopin menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan dan kredibilitas KB Kookmin Bank di pasar keuangan global, khususnya di Korea. Ini juga bagian dari strategi Bukopin dalam melakukan diferensiasi funding  sebagai salah satu fokus transformasi bisnis perusahaan.

“Sebagai bank yang telah melayani negeri ini lebih dari setengah abad, dukungan Kookmin Bank ini sangat penting untuk semakin memperbesar peran Bukopin memperkuat ekonomi Indonesia. Adanya kesamaan pengalaman di bisnis UMKM, kami harapkan dapat mempercepat transformasi bisnis yang saat ini sudah berjalan,” jelas Rivan.

Seperti diketahui, di Korea Selatan, Kookmin menjadi bank komersial pertama yang berhasil menyalurkan kredit UKM hingga 100 triliun KRW dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM tahun 2019. Adapun Bukopin yang terlahir dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia sebanyak 57 persen portofolio kreditnya disalurkan kepada UMKM. (*)

Related Posts

News Update

Top News