Analisis

Kepemilikan Saham Bosowa dan Pemerintah di Bukopin Terpangkas

Jakarta — Rencana penawaran umum terbatas saham (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang tidak di-excercise bakal memangkas porsi saham Bosowa dan Pemerintah di PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin).

Direktur Keuangan Bukopin, Rachmat Kaimuddin menjelaskan, bahwa dari sekitar 2,73 saham baru yang akan dirilis, sebanyak 2,56 miliar bakal diambil oleh KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga (standby buyer). “Ada calon investor yang telah memeriksa yang ikut due diligence memberikan kepercayaan ke Bank Bukopin jadi standby buyer dengan harga di atas pasar dan mereka (Kookmin Bank) juga berkualitas,” tuturnya di Jakarta, Kamis (5/7).

Bila berjalan dengan lancar, maka porsi saham Bosowa di Bukopin bakal terdelusi dari saat ini sebesar 30 persen menjadi 23 persen. Sedangkan porsi kepemilikan Pemerintah turun dari 11,43 persen menjadi sekitar 10 persen. “Kalau tidak di-excercise akan terdelusi 25 persen,” jelas Rachmat.

Baca juga: Semester II, Bukopin Fokus Pacu Kinerja

Per 31 Maret 2018, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo sebanyak 30 persen, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) sebanyak 18,09 persen, Negara RI 11,43 persen dan selebihnya sebanyak 40,48 persen dikuasai oleh masyarakat.

“Sebagai Pembeli Siaga, KB Kookmin Bank berkomitmen untuk membeli sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham saat ini, sebanyak-banyaknya sebesar 2,56 miliar saham pada harga penawaran Rp570 per saham,” kata Rachmat.

Sementara target raihan dana dari rights issue adalah sebesar Rp1,55 triliun. Tambahan modal tersebut bakal mengangkat rasio kecukupan modal (CAR) perseroan ke level 13,5-14 persen dari posisi kuartal satu 2018 yang ada di level 11,09 persen. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago