Jakarta–Kondisi ekonomi Indonesia tahun depan masih diprediksi beberapa kalangan penuh ketidakpastian. Hal ini seiring kondisi ekonomi global yang belum membaik dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, sejauh ini dirinya masih melihat ada berbagai risiko yang bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan, salah satunya dari Tiongkok dan AS.
”Risiko eksternal itu Tiongkok dan AS, dimana Tiongkok menjadi concern kita, partner dagang, besarnya utang Tiongkok menjadi risiko,” tutur Bambang di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.
Sementara risiko dari negeri Paman Sam, kata Bambang, bukan semata-mata terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, tetapi Partai pengusungnya yakni Republik menjadi pemimpin lagi dan menimbulkan ketidakpastian. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More