Kemudian dari dalam negeri, terjadi perlambatan investasi swasta yang terlihat dari rendahnya pertumbuhan kredit perbankan 2016 dan diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun depan.
“Kalau swasta belum mampu dorong pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah harus menjadi pendorong, penerapan anggaran yang optimal bisa mendorong ekonomi kita,” ujar Bambang.
Bank Indonesia sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 akan berada pada kisaran 5% hingga 5,4%, dimana penopangnya dari permintaan domestik. (*)
(Baca juga: Prospek Perekonomian Indonesia Masih Menjanjikan)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More