Jakarta – Belakangan, Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau (ADHD) atau gangguan mental yang kerap terjadi pada anak-anak menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Sebab, para penderita ADHD kerap dikucilkan oleh teman-teman sepermainan karena dinilai berbeda dari kebanyakan orang lain. Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi mental sang anak.
Berbicara ADHD, tanda seseorang mengalami gangguan mental ini adalah sulit fokus atau memusatkan perhatian, impulsif, serta hiperaktif.
Oleh sebab itu, mari kenali bersama-sama penyebab dan gejala ADHD pada anak.
Baca juga: Hindari Penyakit Jantung Pada Pria, Lakukan Tips Berikut
Melansir laman resmi siloamhospitals, Kamis (23/11), ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab ADHD. Faktor risiko dari ADHD adalah sebagai berikut:
Secara umum, gejala ADHD adalah tindakan impulsif, hiperaktif, serta sulit fokus. Tindakan impulsif yang termasuk ke dalam gejala ADHD hampir mirip dengan gangguan OCD.
Adapun, gejala ADHD bisa dibedakan berdasarkan kelompoknya. Berikut penjelasan lengkap gejala ADHD di bawah ini:
1. Dominan Inatentif
Baca juga: Cegah Berbagai Penyakit dengan Jus Lidah Buaya
2. Dominan Hiperaktif-Impulsif
3. Kombinasi Inatentif dan Hiperaktif-Impulsif
Pada gejala ADHD kombinasi inatentif dan hiperaktif-impulsif merupakan gabungan dari dua kelompok lainnya. Penderita akan kesulitan fokus serta bertindak hiperaktif dan impulsif. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More