Kenaikan Suku Bunga BCA Diproyeksikan Capai 200 bps

Kenaikan Suku Bunga BCA Diproyeksikan Capai 200 bps

Jakarta- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksikan hingga tahun 2018 hingga 2019 akan terus menaikan suku bunga deposito maupun kredit miliknya hingga 200 basis poin (bps).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K. Galbraith saat menghadiri paparan kinerja kuartal III-2018 BCA. Dirinya menyebut disaat kondisi fluktuasi global saat ini kenaikan suku bunga sulit untuk diprediksi.

“Kita sepanjang tahun Mei sampai sekarang sudah naikan 150 bps. Kami transformasi ke nasabah dan tahun mendatang akan ada kenaikan lagi. Itu barang kali akan ada di 2018 sampai 2019 sekitar 200 bps atau lebih bps kita naikan,” kata Eugene di Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.

Selain itu pihaknya juga menyatakan sudah melakukan penyesuaian suku bunga sebagai respons dari kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 150 bps sejak awal tahun.

Direktur Keuangan Bank BCA, Vera Eva Liem, mengatakan untuk suku bunga kredit, BCA baru mulai menaikkan bunga kredit sejak Agustus lalu. BCA menaikkan bunga kredit modal kerja sebesar 50 bps, pinjaman konsumer yang terdiri dari KPR dan lain-lainnya sebesar 70 bps.

“Pada September kami naikkan lagi 25 bps terkait penyesuaian suku bunga,” ujar Vera Eva Liem.

Sementara untuk kenaikan suku bunga deposito, BCA sudah menaikkan bunganya sebesar 150 bps. BCA mulai mengerek bunga deposito sejak April 2018.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia sejak awal 2018 hingga saat ini telah menaikan suku bunga acuan hingga 150 bps. Namun, Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) Oktober 2018 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar  6,50 persen yang berlaku 24 Oktober 2018. (*)

Related Posts

News Update

Top News