Kinerja perkreditan perseroan mengalami kenaikan 14,2 persen dari Rp55,30 triliun menjadi Rp63,14 triliun per akhir Desember 2016. Kualitas kredit membaik dengan NPL gross turun dari 2,91 persen menjadi 1,69 persen.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 16,1 persen dari Rp62,75 triliun menjadi Rp72,83 triliun. Ini membuat rasio kredit terhadap DPK (LDR) perseroan ada di level 96,7 persen.
Adapun rasio keuangan lainnya tercatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 18,4 persen, return on equity (ROE) di level 17,6 persen dan return on assets (ROA) sebesar 1,7 persen. (*)